Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Cara Sederhana untuk Mengasihi Bunda

Diperbarui: 16 Februari 2016   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://www.goodhousekeeping.com/life/parenting/tips/a23724/love-lessons/"][/caption]Hidup bersama dengan ibu sebagai orang tua dari kecil hingga dewasa, kadang-kadang kita lupa untuk menyatakan rasa cinta kepada orangtua terutama ibu. Kata-kata yang sangat sederhana dan penuh makna dilandasi cinta menjadikan ucapkan syukur atau penghargaan anak terhadap ibunya.
Berikut ini adalah kata-kata sederhana yang dapat Anda ucapkan kepada ibumu sebelum terlambat.

  • "Meskipun aku sekarang sudah dewasa dan tidak memerlukan dirimu seperti ketika aku kecil, Ibu adalah satu-satunya orang yang merawat saat aku sakit dan engkau mendampingi sampai aku merasa semuanya akan lebih baik lagi”.
  • "Aku telah memecahkan lampu ketika aku berumur 5 tahun. Ibu mengetahui hal itu, tetapi engkau tetap mencintaiku dan aku berterima kasih atas cintamu."
  • "Sekarang aku telah menjadi seorang ibu juga. Aku akhirnya memahami betapa engkau sangat mencintai diriku, terima kasih. "
  • "Terima kasih untuk masih tetap mencium keningku meskipun aku merasa malu dan hal ini sudah tidak tepat lagi bagiku."
  • "Aku senang engkau memperkenalkan kepada diriku diet tanpa Handphone meskipun aku tak bisa melewatinya tanpa hal itu."
  • "Engkau benar bahwa rokku terlalu pendek!!!!"
  • "Kau mengatakan belasan kali betapa bangganya dirimu tentang aku -. Tapi aku tidak pernah berpikir betapa bangganya diriku atas cinta dan kasihmu yang telah kau berikan ."
  • "Aku tidak mengetahui bagaimana engkau dapat melakukannya, Ibu seorang yang sangat hebat, engkau mengirimkan teks cinta terhadap seorang anak persis apa yang sedang kubutuhkan.
  • "Engkau mengajarku berulang kali bagaimana mencuri piring dengan benar, sampai aku berhasil melakukannya dengan baik.”
  • "Aku sangat menghargai Ibu tidak mengusir diriku saat aku terlambat pulang. Aku tak pernah minta maaf kepadamu."
  •  "Ketika aku terlihat lelah, dan Ibu mengatakan bahwa sepatuku jauh lebih menarik dari diriku (karena kebandelanku).”
  • "Aku hanya pernah mengatakan sekali saja bahwa resepmu lebih baik dari kepunyaanku.”
  •  "Terima kasih untuk menyarankan agar aku tetap mencintaimu seperti seorang anak kecil.”
  •  "Suamiku jatuh cinta kepadaku mencicipi masakanku. Aku belajar bagaimana memasak darimu. "
  •  "Terima kasih engkau sudah mengundang teman-teman lamamu. Meskipun pada awalnya, aku tidak senang dengan hal itu. Tapi aku memahami saat engkau sudah tidak ada lagi, ternyata teman-teman lamamu itu menjadi kenangan bagiku."
  • "Aku berkata mencintaimu, tapi tindakanku mengatakan sebaliknya."
  • " Ibu adalah Pemenang terhebat yang aku miliki.”
  • “Aku sangat mencintai dirimu.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline