Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Jakarta ditargetkan Nol Persen Permukiman Kumuh

Diperbarui: 30 September 2015   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya gembira dan semangat membaca bahwa Jakarta memiliki target nol persen Permukiman Kumuh. Beberapa teman permukiman kumuh sudah menjamur dan saya sendiri sedang merenungi bagaimana tempat atau permukiman kumuh itu bisa dimodernisasikan atau paling sedikit dibuat lebih baik lingkungan dan sehat sanitasinya.

Ternyata ada program pengembangan permukimana berkelanjutan . Sasaran utamanya adalah menata permukiman kumuh dan mengurangi kawasan kumuh hingga 0 persen.

Rekomendasi yang dibeirkan oleh Kementeriam Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PPUR) dalam Program PEningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) dengan menggandeng Pemerintah kota .  Sosialisasinya telah digelar hari Selasa tanggal 29 September kemarin Kementrian PUPR di Jakarta TImur.

265 Keluruahan yang dilibatkan dalam proram ini tetapi ada 4 kelurahan tidak dilibatkankarena yang lain sudah tak kumuh lagi. Keempat kelurahan itu adalah Melawai,Selong, Senayan, Setiabudi. Semuanya di Jakarta Selatan.

Program yang akan dijalankan adalah 100 persen akses air minum bagi warga mengurangi kawasan kumuh hingga 0 persen, dan 100 persen akses sanitasi bagai warga.  Target harus dicapai pada 2019.

Hal utama yang perlu ditatar sebelum penataan kawasan kumuh adalah warganya. Warga harus ditatar untuk dapat hidup dalam kualitas lingkungan yang sehat,bersih dan layak.  Mereka juga harus menata dan memelihara lingkungannya.

Tahap dari program adalah dengan menjaring aspirasi masyarakat, model bottom-up, lewat group discussion.  Warga diminta idenya untuk menentukan bagaimana pemukimana yang dikehendaki dan ditata. 

Bukan hanya warga saja, tetapi juga para lurah  juga harus paham tentang P2KP dan pelaksanaannya di lapangan. Ini penting karena di Jakarta Timur ada 44 rukun warga (RW) yang masuk dalam kategori kumuh dan para lurahnya belum paham betul dengan P2KP. 

Nach, target sich tahun 2019 semua daerah Jakarta TImur dan Jakarta bebas dari permukiman kumuh. Tapi tanpa dukungan dan semangat dan kerja keras dari perbagai pihak tentunya tak akan selesai.

Perbaikan hunian, penataan kampung dan relokasi ke rusun, jadi prioritas.  Pemerintah kota akan membantu dalam bentuk legalitas lahan yang digunakan untuk tempat warga.

Semoga rencana berjalan dengan sesuai dengan apa yang diprogramkan!

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline