Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Menjual Sapi dengan SPG yang Cantik

Diperbarui: 10 September 2015   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="detik.com"][/caption]

Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud memojokkan siapa pun.   Saya hanya tergelitik dengan usaha orang untuk menjual produknya dengan usaha apa pun.  Usaha yang dimaksud tentunya untuk menarik pembeli.

Pertanyaan yang berikutnya adalah apakah orang datang untuk membeli itu karena memang benar-benar tertarik untuk beli sapi untuk hewan korban atau justru hanya tertarik dengan SPG yang cantik-cantik itu.

Tetapi saya salut dengan cara yang inovatif dengan penjualnya yang memang di masa krisis ini sulit untuk menjual sapi dengan harga yang cukup mahal.  Menurut data , harga sapi untuk hewan korban  pada tahun 2015 sekitar  Rp.14 juta .Saingan untuk penjualan produk yang sama yaitu sapi begitu banyak.  Oleh karena itu, cara dari H. Joni termasuk unik sekali.

Ketika pertanyaan diajukan kepada SPG itu :   "Mengapa kamu tertarik menjadi SPG sapi"

Jawabannya :  "Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan".

 

Dari dunia kerja memang sekarang orientasi dari penjualan  hanyalah jumlah omzet dari hasil  penjualan produknya.  Terobosan dan inovasi dicari .  Bahkan dengan mengorbankan etika pun tetapi dijalankan. 

Pertanyaan berikutnya, kenapa konsumen tetap tertarik dengan gaya penjualan yang memang sebenarnya memaksakan orang untuk menjadi SPG penjualan sapi?   Ini yang tidak dan belum terjawab sama sekali .   Masing-masing individu pasti punya jawaban yang berlainan. 

Semoga ada yang mau memberikan komentarnya untuk mendapatkan jawabannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline