Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Tips Hindari Hidrasi Waktu Puasa

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sebentar lagi kita akan berpuasa.  Puasa untuk mendapatkan pengalaman yang multidimensi.   Baik itu pengalaman secara fisikal, elektromagnetik, emosional, mental dan spiritual.   Pengalaman yang berharga itu tentunya akan dialami oleh setiap orang berbeda satu sama lain.  Namun, ada satu hal yang penting dalam menghindari pengalaman fisikal yang biasanya akan terjadi pada saat puasa.  Menghindari  hidrasi pada saat puasa menjadi bagian pengetahuan yang harus diketahui dan dipahami agar supaya puasa kita dapat berhasil .

 Pada saat puasa, tubuh kita akan berhenti  mengonsumsi cairan apa pun selama 8 jam. Padahal tubuh kita membutuhkan  8 gelas setiap air. Asupan  cairan ini dapat berupa air mineral, buah-buahan yang mengandung air,  atau makanan berkuah.   Lalu bagaimana kita mengatur pola minum yang baik pada waktu buka dan sahur. 

 Sayangnya, kita sering lupa bahwa  sebagian besar dari kita menerapkan  pola minum buruk jadi menjadi penyebab hidrasi, penyakit pencernaan atau penyakit lainnya.

 POLA MINUM  BURUK DAN DAMPAKNYA:

 Beberapa pola minum buruk yang tak pernah disadari oleh mereka yang akan berpuasa.

 Berikut adalah pola minum yang sebaiknya tak dilakukan pada saat puasa:

  1.  Minuman manis untuk buka dan sahur

Minuman yang mempunyai kandungan kadar gula tinggi sangat tidak baik bagi tubuh kita. Menjelang puasa, selalu tersedia berbagai macam sirup di supermarket.  Gula yang dibuat dalam sirup itu mengandung kadar gula yang tinggi dari fruktosa. Bahkan zat warna yang kimiawi yang membayahakan tubuh kita.

 Sebuah studi di tahun 2013 menemukan 180,000 orang meninggal karena penyakit jantung, diabetis yang disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan.     Minuman yang mengandung kadar  gula yang berlebihan akan menyumbangkan asupan kalori yang seharusnya didapatkan dari makanan lain yang punya nutrisi lain. Akibatnya kalori yang berlebihan itu akan membuat badan jadi jemuk.

 2.     Minuman mengandung Kafein

 Nikmat sekali jika pagi-pagi untuk sahur, minum kopi hangat .  Demkian juga pada waktu buka minum teh kental hangat. Kopi yang mengandung kafein. Kafien memiliki kemampuan untuk menghilangkan manfaat dari air di dalam tubuh dan menghilangkan kelembaban. Jika kita ingin menikmati minuman hangat, pilihlah teh hijau atau chamomile.    Paling aman dan terjamin untuk minuman yang dianjurkan adalah Aqua sebagai minuman mineral yang terpelihara.  Aqua dari sumber mata air yang terpilih.

 3.      Minum sebanyak-banyaknya  (4 gelas penuh)

 Ketika tubuh dan badan kita sepanjang hari menguras keringat dan tenaga, kita berpikir harus menggantinya dengan minuman yang banyak supaya tidak hidrasi. Lalu, kita minum sekaligus sebanyak-banyaknya.     Pola minum demikian tidak benar karena tubuh akan langsung kembung dan nafsu makan hilang karena kekenyangan dengan air.   Sebaiknya menerapkan :  Minumlah dengan air pola minum air putih 2+4+2—yaitu 2 gelas air putih sesudah berbuka, 4 gelas air saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air putih pada saat sahur”.

 4.      Minuman kaleng, penambah energi

 Minuman kaleng baik itu soda maupun yang penambah energi  biasanya disukai oleh para remaja, pemuda, pemudi. Promosi dan marketing yang gencar dari iklan minuman soda dan penambah energi membuat para remaja ini yakin akan apa yang diiklankan.   Seolah-oleh  badan mereka akan lebih fit pada waktu puasa jika mengonsumsi minuman kaleng atau penambah energi.   Hal ini sangat bertentangan dengan kandungan dari soda yang banyak mengandung kadar gula darah tinggi, sehingga terjadi lonjakan kadar gula darah, akhirnya banyak yang menderita diabetes, berat badan meningkat, resistensi insulin dan masalah kesehatan lainnya.

 Berikut ini adalah TIPS SEHAT MINUM:

1. Tetap 8 Gelas Setiap Hari

 

 

 

Rata-rata, seseorang membutuhkan asupan cairan sebanyak 8 gelas setiap hari. Asupan cairan ini bisa melalui air mineral, buah-buahan yang mengandung cairan, atau makanan berkuah. Untuk menggantikan cairan yang keluar (keringat, air seni) selama puasa, usahakan penerapan dari pola minum yang benar adalah :  Minumlah dengan air pola minum air putih 2+4+2—yaitu 2 gelas air putih sesudah berbuka, 4 gelas air saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air putih pada saat sahur”.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline