Lihat ke Halaman Asli

Bandar Lampung Membangun 3 Flyover

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mungkin bagi sebagian orang, membangun FO tidak diperlukan. Alasannya, untuk mengurai kemacetan maka langkah yang harus dilakukana dalah dengan membangun sistem angkutan umum massal. Menurut saya, secara makro memang benar. Penyelesaian masalah transportasi perkotaan adalah membangun angkutan publik massal dan dalam kondisi baik. Hanya saja, ada fakta-fakta di lapangan yang tidak bisa dipungkiri keberadaannya yaitu adanya jumlah kendaraan yang sudah kadung banyak dan adanya persimpangan2 sebidang (sesama jalan raya maupun antara jalan raya dan jalan rel).

Karena itu, pembangunan FO tetapah diperlukan dengan tujuan untuk mengurangi pertemuan sebidang yang berdampak pada adanya hambatan lalu lintas yang pad akahirnya menimbulkan macet. Itulah sebabnya, langkah Kota Bandar Lampung yang membangun FO sebanyak 3 FO yaitu di:

1. FO Antasari/Bypass (300m)

2. FO Sultan Agung/Bypass (350m)

3. FO Gajahmada (600m)

Patut untuk diapresiasi. Sebab bagaimanapun, diketiga simpang tersebut persoalan kemacetan lalu lintas memang membutuhkan penanganan komprehensif. Hal yang bisa dilakukan segera adalah dengan membangun FO.

Dan setelah semuanya diresmikan pada tahun 2013 lalu (kini ketiga FO sudah berfungsi), pada kenyataannya masyarakat akhirnya merasakan manfaat pembangunan FO. Dan program ini pada akhirnya memberikan manfaat besar pad amasyarakat meskipun pada awalnya ada pro dan kontra.

Jadi, pembangunan FO tetap diperlukan seiring dengan membenahi transportasi perkotaan secara umum. Sebab pada kenyataannya juga, dibutuhkan penanganan transportasi dari sisi sapras seperti jalan jembatan dan pelebaran jalan serta FO/UP.

Saya kira, jika dilihat dari sisi uapaya Bandar Lampung berbuat untuk mengatasi persoalan transportasi di Bandar Lampung, ditengah keterbatasan anggaran yang ada, sangat patut diapresiasi. Apa yang dilakukannya tidak kalah dengan yang dilakukan oleh Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta.

Penulis: IB Ilham Malik, ST., MT.

Dosen Teknik Sipil Universitas Bandar Lampung

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline