Lihat ke Halaman Asli

Anak 6 Tahun, Gara-gara Kebanyakan Les Masuk Rumah Sakit Jiwa

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kabar mengejutkan kembali terdengar,, akibat ke-"Egoisan" para orang tua yang ingin melihat anaknya lebih pintar dari anak lainnya,,, para orang tua yang paranoid dengan persaingan anak-anaknya disekolah dan lingkungannya,,,

Anak adalah manusia terunik,, yang tanpa kita sadari kita mem "Burnout" (istilah Psikologi) mereka dengan software dan hardware yang overload

. Tidak sesuai dengan kapasitas memory mereka.

Saking uniknya biasanya para orang tua missed melihat keberadaan dan kemauan mereka lebih dalam. Para orang tua lebih mementingkan "Pokoknya kamu harus.... harus ...dan harus.."

"Biar cepet pinter,,, biar bisa masuk sekolah favorite...."

"Ikut les,,, jangan cuma main aja,, kapan pinternya??"

"Belajar yang pinter,, biar seperti Papa dan Mama,,, bisa jadi Dokter,,, bisa jadi arsitek dan pebisnis yang handal...biar jadi orang kaya...."


Tanpa kita sadari,,, kita bukan membantu anak untuk mendayung perahunya ketengah,, tapi kita membantu untuk menenggelamkannya secara perlahan,, tapi pasti.


Beberapa kali saya pernah ikut bergabung untuk megajarkan les bagi anak SD,SMP dan SMA yang mau ke Universitas,,, pada suatu lembaga pendidikan yang kredibilitasnya cukup tinggi di masyarakat kita.
Saya melihat raut mereka banyak sekali yang terlihat murung dan terbebani,,, kalo pada anak SD biasanya kalau kita mengajari mereka,terlihat mereka lebih banyak "bengong" dibanding tersenyum.

Kalau saya tanya " Kamu ngantuk?"

yang banyak jawabannya adalah " Iya, Miss... saya lelah. Tadi pulang sekolah langsung kesini"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline