Lihat ke Halaman Asli

Pahlawan Proklamasi Asal Blitar, Ir. Soekarno

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ir. Soekarno adalah presiden pertama Republik Indonesia pasca kemerdekaan. Soekarno biasa dipanggil Bung Karno. Beliau lahir di Blitar, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901 dan menghembuskan nafas terakhirnya di Jakarta pada 21 Juni 1970 dan dimakamkan di kota Blitar, dekat pemakaman ibunda beliau.

Menurut catatan sejarah, semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB) dan berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.

Beberapa hal yang telah dilakukan Bung Karno untuk Indonesia adalah :

1. Merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka.

2. Memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 bersama Bung Hatta dan para pejuang kemerdekaan kala itu.

3. Mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.

Sebagai salah satu puteri daerah Blitar, saya sangat bangga dengan Ir. Soekarno. Sikap kepahlawanannya patut ditiru di jaman sekarang ini. Sikap perjuangan untuk mewujudkan bangsa yang bebas dari penjajah, menjadi bangsa yang mandiri dan maju dengan kerja keras kaum muda dan kaum tua. Blitar, memiliki banyak saksi sejarah perjuangan para Pahlawan dalam mewujudkan Indonesia merdeka. Sekarang ini, kita bisa menikmatinya dengan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Proklamator Bung Karno dan juga perpustakaan Nasional Bung karno. Banyak sekali peninggalan sejarah yang ada di sana. Salah satunya yang menarik adalah ada sebuah "lukisan berdenyut" di sana. Lukisan itu adalah gambar presiden pertama kita. Jika melihatnya dari samping, akan tampak denyutan lukisan yang menggambarkan seolah-olah lukisan itu hidup. Pasti penasaran bukan? Silahkan berkunjung ke Blitar ya ...

Mengunjungi peninggalan sejarah adalah bentuk penghargaan kepada para pahlawan kita, sudah sepatutnya sebagai warga negara kita meneruskan perjuangannya sesuai dengan amanah dan tanggungjawab kita sekarang. Selain itu juga bisa menumbuhkan dan menjaga semangat juang kepahlawanan. Sehingga, dengan harapan yang besar, semoga bangsa kita tetap merdeka dari penjajahan apa pun bentuknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline