Hai..
Tak mengapa bukan jika aku masih menyapamu?
Bagaimana kabarmu ?
Sudah lama kita tidak bertukar cerita,
Aku tak membencimu, aku hanya membenci keadaan yang membuatku tak bisa bersamamu..
Aku suka tawamu,
Aku suka senyum manismu,
Aku suka kita yang sama-sama sibuk, namun saling mencari,
Aku suka segala hal tentangmu..
Sesekali,
Aku menyusuri langit malam,
Masih ada bayangmu di sana,
Meski mulai pudar, kau tetap menjadi bintang terindah yang pernah singgah di semestaku..
Nantinya,
Jika kau telah menyelesaikan studi doktormu di negeri Sakura,
Tetaplah kembali dengan kerendahan hati seperti yang selama ini kau ajarkan padaku..
Tapi, kini, mungkin,
Telah tiba waktunya aku harus melepasmu, selepas lepasnya..
Hidup harus terus berlanjut, bukan?
Meski tak ingin, nyatanya aku harus bisa tanpamu..
Percayalah, kau akan tetap menjadi bagian terbaik dalam hidupku..
Terimakasih sudah pernah hadir,
Meski sekejap,
Sungguh aku jatuh hati padamu..
Jakarta, 19 Desember 2023
Haniffa Iffa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H