Lihat ke Halaman Asli

Kuman di Seberang Lautan Tampak, Gajah di Pelupuk Mata Tak Tampak

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jauh di mata dekat di hati, begitulah istilahnya. Perubahan zaman, tempat, teman, melatih mental kita untuk selalu menjadi yang terbaik. Tak peduli kapanpun di manapun kita selalu berhubungan dengan teknologi. Dengan teknologi segala yang jauh dapat menjadi dekat, tetapi segala yang dekat dapat menjadi jauh. Kita dapat berkomunikasi dengan teman dari Negara lain, tetapi kita juga kadang bisa menjadi cuek dengan teman di dekat kita, karena kita terlalu asik dengan dunia kita sendiri. Kita telah dipengaruhi oleh era globalisasi yang sangat mengedepankan teknologi. Barang siapa yang tidak mengetahui tentang teknologi maka ia akan ketinggalan informasi. Begitu juga jika kita bergaul di dunia nyata maka kita akan menjadi sedikit teman dikarenakan kita tidak terlalu mengetahui informasi yang terup-date. Seakan-akan semua nya dikuasai oleh teknologi. Disamping sisi positif, pasti ada sisi negative. Kita harus dapat menyaring apa yang kita terima. Agar kita tidak terjerumus pada jurang kahampaan yang selalu menghantui hidup kita di dunia yang fana ini. Kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik harus selalu dapat membedakan, mana yang baik dan mana yang buruk.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline