Lihat ke Halaman Asli

Edukasi

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

MANAJEMEN AKSI

Oleh :

DELON AKBAR TARADIPA

A.Pengantar

Tanah Air kita Indonesia adalah suatu Negara kepulauan yang terdiri dari kurang lebih 3000 pulau yang meliputi permukaan bumi sepanjang 300 mil. Jarak dari Sabang sampai Marauke sama dengan dari London ke Baghdad, di mana tidak kurang dalam jarak itu terdapat 17 negara berdaulat. Ditambah dengan kandungan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia seharusnya mampu menjadi suatu Negara besar yang tidak hanya besar dalam luas wilayah tapi juga besar dalam hal kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Namun nyatanya hegemoni kapitalisme global beserta cengkraman kuat agen-agennya telah marasuk jauh ke dalam hampir semua lini kehidupan masyarakat kita. Sebagai dampaknya adalah kedaulatan negara menghilang serta diposisikannya Negara sebagai bentuk daerah fasal baru dari sistem kapitalisme global tersebut. Hal inilah yang menyebabkan gerakan masyarakat atau kususnya mahasiswa untuk menyusun sebuah strategi dan taktik perjuangan sebagai upaya untuk melakukan control secara berkesinambungan terhadap kekuatan penguasa dengan menggunakan format strategi machtvorming, non cooperative dan masa aksi. Gerakan masyarakat atau mahasiswa harus dapat melakukan penyadaran terhadap pola berfikir masyarakat yang senantiasa tertindas, harus dapat melakukan proses pengorganisasian rakyat di kantongnya masing-masing, dan kemudian menggerakkan masa rakyat tersebut dalam sebuah pola gerakan perlawanan melalui aksi-aksi yang pro kepentingan rakyat.

Untuk mewujudkan masa aksi tersebut gerakan masyarakat atau mahasiswa mengadakan penyusunan kekuatan (machtvorming) secara sistematis. Maka dari itu diperlukan sebuah manajemen aksi yang akan digunakan sebagai kerangka pengorganisiran masa dengan cara memasuki sentra-sentra komunitasnya. Selain itu berfungsi juga untuk membedakan “massa actie” yang diikuti oleh para peserta aksi dengan kesadaran dan tuntutan budi nurani tinggi dengan “massalle actie” yang diikuti oleh para peserta aksi gadungan.

B.Pengertian Manajemen Aksi

Manajemen aksi adalah suatu usaha penyusunan kekuatan secara sistematis yang berfungsi sebagai kerangka pengorganisiran masa dalam rangka mewujudkan aksi.

C.Jenis-Jenis Aksi

“Aksi” (dalam tanda kutip) juga sering diistilahkan dengan demonstrasi atau demo, namun dalam hal ini segala bentuk perlawanan atau gerakan dalam rangka menentang ketidak adilan dapat diartikan dengan “aksi”. Aksi sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis, masing-masing jenis dapat berdiri sendiri dan dapat pula dirangkai menjadi satu kesatuan setting aksi. Jenis-jenis aksi tersebut antara lain adalah :

1.Aksi turun jalan / Long March

2.Mimbar bebas

3.Happening Art (tetrikal, music, puisi dll)

4.Aksi Vandalis (aksi coret-coret)

5.Aksi selebaran

6.Aksi penyegelan

7.Sabotase

8.Aksi tunggal, dll

D.Perangkat Aksi

Seperti lazimnya kegiatan event organizer, aksi demonstrasi juga mempunyai semacam kepanitiaan yang disebut juga perangkat aksi. Masing-masing bidang bertanggung jawab pada tugasnya. Perangkat aksi dapat digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi massa aksi. Perangkat-perangkat tersebut antara lain adalah :

1.Kordinator Aksi (Korak)

Korak adalah penanggung jawab aksi. Biasanya digunakan dalam aksi-aksi massa gabungan dari berbagai elemen dalam skala besar.

2.Kordinator Lapangan (Korlap)

Penanggung jawab dan pemimpin aksi ketika berada di lapangan.

3.Asisten Teritorial (Aster)

Adalah wakil-wakil korlap yang menjadi pemimpin elemen kelompok dalam aksi. Sebagai pengawas barisan agar penyusup tidak dapat masuk.

4.Orator

Orang yang bertugas untuk terus menerus berorasi.

5.Negosiator

Personil yang ditugaskan untuk mengadakan lobi dan negoisasi baik dengan kelompok aksi masa lain, dengan aparat keamanan maupun pejabat birokasi (legeslatif, eksekutif, yudikatif) yang menjadi target issue massa aksi.

6.Barisan Pelopor (Bapor)

Beberapa personil yang ditugaskan di garda terdepan barisan massa aksi. Personil Bapor dari orang-orang yang berbadan tegap dan bermental kuat, yang berfungsi sebagai barisan pendobrak

7.Bantuan Logistik (Banlok)

Personil yang ditugaskan untuk mempersiapkan dan mendistribusikan logistic yang diperlukan oleh massa aksi.

8.Bantuan kesehatan (Bankes)

Personil yang bertugas memberikan pertolongan pertama pada peserta aksi yang menjadi korban pemukulan, korban kecelakaan, dll.

9.Dinamisator Lapangan (Dinlap)

Personil yang ditugaskan untuk terus menerus menghidupkan dan mengobarkan semangat perjuangan massa aksi.

10.Bantuan Advokasi

Personil yang ditugaskan untuk mendampingi, mengarahkan, dan menyelamatkan anggota massa aksi yang ditangkap dan ditahan.

11.Hubungan Masyarakat (Humas)

Personil yang bertugas menyebarkan issue massa aksi, menghubungi elemen gerakan lainnya, mengedarkan surat undangan rapat aksi, memberikan surat pemberitahuan tentang adanya aksi terhadap pihak berwajib, juru bicara dihadapan wartawan

12.Kurir

Personil yang bertugas memberikan berita secara cepat dan akurat terkait perkembangan aksi di lapangan terhadap tim-tim lain yang berada di luar lapangan.

E.Tahapan Gerakan Aksi

1.Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan diadakan rapat-rapat persiapan aksi yang membahas :

a.Perumusan issue baik grand issue maupun issue-issue varian / turunan

b.Penetapan setting aksi (chaos atau damai)

c.Kerja-kerja jaringan, utamanya adalah pengondisian jaringan komunitas hukum yang dimiliki

d.Penetapan perangkat aksi

e.Pelaksanaan kerja teknis, seperti : pembuatan surat pemberitahuan, persiapan logistic, dll

f.Penyebaran informasi dan mobilisasi massa

2.Tahap Pelaksanaan

a.Start/diawal aksi

Dengan cara pengondisian emosional massa aksi, penyusunan barisan, dan pengecekan logistic

b.Di tengah perjalanan

Mengadakan pendistribusian selebaran, menyanyikan lagu-lagu dan yel-yel perjuangan serta memperkuat kerja Korlap, Aster, Dinlap, dan Orator

c.Di tempat sasaran

Mengadakan Happening Art dan membacakan pernyataan sikap. Serta memperkuat kerja Negoisator, Bapor, dan Orator tanpa mengurangi kinerja perangkat-perangkat lainnya.

d.Diakir perjalanan/finish

Mempersiapkan sarana dan format evakuasi

3.Penutup

Dengan mengadakan evaluasi serta membahas rencana tindak lanjut berikutnya.

SAMMEN BUNDALLE VAN ALE CRAHTEN REVOLUSI IN INDONESIA

KEKUATAN-KEKUATAN REVOLUSI BERSATU DI INDONESIA

SELAMAT BERJUANG

YAKUSA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline