Lihat ke Halaman Asli

Fitri.y Yeye

otw penulis profesional

Puisi “Seribu” Habibie yang Menginspirasi

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1361161488301138629

Sumber: data.image

Tidak terasa ternyata ibu Hasri Ainun Besari atau dikenal dengan Ainun Habibie telah pergi selama 1000 hari. Pada peringatan seribu hari wafatnya tanggal 15 februari di Jakarta kemarin. Habibie kemudian menuliskan kalimat-kalimat puitis untuk almarhum tercinta. Beliau juga membacakannya sendiri pada penutupan peringatan acara tersebut.

Berikut adalah puisi beliau untuk seribu tahun wafatnya ibu Ainun. Saya ambil dari situs kapanlagi.com

Seribu

Sudah Seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda. Lingkunganmu, kemampuanmu, dan kebutuhanmu pula berbeda. Karena cinta murni, suci, sejati, sempurna dan abadi tak berbeda. Kita tetap manunggal, menyatu dan tak berbeda sepanjang masa.

Ragamu di Taman Pahlawan bersama Pahlawan bangsa lainnya. Jiwa, roh, bathin dan nuranimu menyatu denganku. Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie ada Ainun. Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa.

"Titipan Allah bibit cinta Ilahi pada tiap insan kehidupan di mana pun. Sesuai keinginan, kemampuan, kekuatan dan kehendak-Mu Allah. Kami siram dengan kasih sayang, cinta, iman, taqwa dan budaya Kami, Yang murni, suci, sejati, sempurna dan abadi sepanjang masa.

Allah, lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami. Perekat kami menyatu, manunggal jiwa, roh, bathin dan nurani kami. Di mana pun, dalam keadaan apa pun kami tetap tak terpisahkan lagi.

Seribu hari, seribu tahun, seribu juta tahun ........... sampai akhirat !

Bacharuddin Jusuf Habibie. Jakarta, 15 Februari 2013

Kalimat puitis yang ditulis Habibie untuk almarhum istrinya, tentu bukanlah kata-kata biasa. Tetapi pastilah keluar dari hati beliau yang paling dalam. Ungkapan perasaan cinta yang luar biasa seorang Habibie bagi istri yang sangat ia sayangi.

Berawal dari kisah perjalanan hidup mereka berdua yang ditulis Habibie dalam novelnya, kemudian novel itu juga sukses di filmkan di layar lebar. Memberitahu dunia akan kesejatian cinta yang telah mereka ukir bersama. Kisah cinta Ainun –Habibie terus menjadi buah bibir banyak orang. Kesetiaan yang abadi hingga meskipun maut memisahkan. Kenangan-kenangan indah tetap terpatri di hati belahan jiwanya.

Kita tentu bangga punya tokoh yang kisah cinta mereka menjadi inspirasi bagi banyak pasangan di dunia ini. Di tengah banyaknya perceraian yang menghampiri pasangan suami istri. Kisah cinta Ainun Habibie menjadi fenomenal dan membuktikan bahwa cinta adalah sebuah kekuatan. Kematian Ainun kemudian menjadi momen yang kembali mengukuhkan cinta abadi sepanjang masa.

Beberapa hari lalu saya juga mendengar tayangan di sebuah stasiun tv tentang tokoh-tokoh fenomenal di sepanjang tahun 2012. Dan Habibie adalah salah satunya, dengan kisah cinta sederhana beliau dengan almarhum istrinya Ainun.

Saya merinding saat Habibie mengungkapkan hal sederhana yang dilakukan Ainun saat melepas beliau berangkat ke kantor atau kemana saja. “Ibu akan dadagh-dadagh ke saya, sampai mobil yang membawa saya benar-benar menghilang. Barulah ibu akan menurunkan lambaian tangannya.” Ucap Habibie saat itu.

Bagi saya itu sangat sederhana, tetapi memberikan pelajaran berharga. Tentang sebuah kasih sayang, cinta, penghargaan dan penghormatan kepada pasangannya. Hal kecil yang barangkali tak banyak dilakukan oleh pasangan di zaman sekarang. Kita yang sepertinya sangat “sibuk” dengan rutinitas masing-masing seolah abai untuk melakukan hal-hal kecil.

Dari sana saya berpikir, bahwa untuk merawat cinta dan kasih sayang itu sebenarnya tidaklah sulit. Cukup memulainya dengan menunjukkan hal-hal sepele dan kecil tetapi berefek besar pada kelangsungan hubungan. Habibie telah membuktikannya kepada kita.

Kembali kepada puisi “Seribu” Habibie, meyakinkan saya bahwa suatu saat nanti rasanya pantas jika kisah cinta Ainun-Habibi akan menjadi legenda kisah cinta sejati di negeri ini. Dan kita akan menjadi penerus-penerusnya. Semoga!

Selamat siang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline