Lihat ke Halaman Asli

Fitri.y Yeye

otw penulis profesional

Saat Si Kecil Mulai Mengucapkan Kata-Kata Tak Pantas

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1348335589852820288

[caption id="attachment_200445" align="aligncenter" width="527" caption="kaskus.co.id"][/caption]

Suatu hari saya kaget ketika putra kecil saya yang baru tiga tahun mengucapkan kata-kata "tak pantas". Reflek saya menegur dengan suara bernada tinggi. "dedeeeeek!!!". Si bungsu saya langsung terdiam sambil kebingungan melihat ke arah saya. Seolah menunggu penjelasan mengapa dia yang sedang asyik bermain saya teriaki. Saat itu saya tertegun, bahwa cara saya salah. Dengan setengah berlari saya menghampirinya, merunduk dan menggendongnya masuk ke dalam rumah. Dia masih saja diam menunggu reaksi saya selanjutnya. "dedek anak pintar...anak pintar sebaiknya mengucapkan kata-kata yang bagus, besok bunda ga mau dengar lagi dedek ngomong begitu ya..!" ucap saya dengan lembut. Lalu saya tersenyum padanya. Ternyata pernyataan saya tidak diamini begitu saja, karena kemudian dia bertanya. "kenapa bunda?" jujur saya cukup kewalahan memberikan alasan yang tepat untuk memuaskan rasa ingin tahu anak saya. Pernah juga saya mendengar anak teman mengucapkan kata kotor. Si ibu langsung menampar mulut mungil si kecil. Lalu yang terjadi, anaknya semakin keras mengulangi kata yang tadi disebutnya. Ternyata semakin di larang anak malah semakin berani. Kejadian seperti tersebut mungkin juga anda alami. Kita orang tua tidak pernah mengajarkan kepada anak-anak untuk berkata-kata kasar, tiba- tiba mendapi anak kita mengucapkannya. Kejadian itu menjadi pikiran, "anak saya dapat kata-kata tersebut dari siapa?". Barangkali anak-anak memang selalu ada bersama kita, namun bisa jadi dia luput dari pengawasan walau hanya beberapa saat. Dan saat kita lengah itulah terkadang anak-anak mendapatkan "kepandaian" baru yang semuanya belum tentu positif. Banyak faktor penyebab yang membuat anak-anak melakukan sesuatu yang membuat orang tuanya pusing. Pengaruh terbesarnya adalah lingkungan, baik di lingkungan keluarga sendiri atau bersama teman-temannya di luar rumah. Kebiasaan anak yang selalu suka meniru, membuat mereka latah untuk mempraktekkan apa yang baru saja dia dengar atau saksikan. Mereka hanya akan mengucapkan apapun yang disukainya tanpa peduli itu baik ataupun buruk. Kemampuan mereka belum cukup untuk mencerna apakah sesuatu itu pantas atau tidak. Dalam kondisi ini, memarahi mereka dengan apa yang mereka ucapkan tentu sangat tidak bijak. Orang tua kadang terlalu emosi, bisa jadi karena malu didengar orang lain akhirnya memarahi anak. Padahal sejujurnya mereka juga sama sekali tidak mengerti, bahkan tidak tahu persis kata yang disebutkan itu. Respon yang berlebihan terhadap perilaku kurang baik anak-anak tentu saja akan membuat mereka bingung. Bahkan mungkin akan membuat mereka menjadi tidak percaya diri. Karena secara tidak sadar kita membatasi kreatifitas atau imajinasi mereka dalam berbahasa Menyikapi perilaku anak yang seperti ini, hal pertama yang harus kita lakukan barangkali perlu mencari tahu penyebab, atau sumber darimana si anak mendapatkan kosa kata tak baik tersebut. Jika sejak dini kita telah membiasakan dalam keluarga untuk berkata-kata dengan sopan kepada siapapun. Berarti penyebabnya bukan dari kita, karena kebiasaan itu akan memberi pengaruh positif pada mereka. Namun jika mereka mendapatkan kata-kata tak baik itu dari lingkungan bersama teman-temannya. Ada baiknya orang tua mengetahui siapa orangnya? Jika tidak memungkinkan untuk menasehati temannya. Cara paling arif adalah mengatur jarak anak kita dari dia. Selain dari teman sepermainan, tanpa kita sadari media juga mempunyai kontribusi besar dalam mempengaruhi cara bertutur anak. Baik televisi ataupun internet, kalau orang tua tidak cerdas memilih tontonan terbaik untuk anak-anak, maka bersiaplah menghadapi anak-anak kita yang judes, kasar atau berkata tak pantas. Sekali lagi tak mudah menjadi orang tua, kewajiban kitalah untuk mendidik dan mengajarkan mereka kata-kata yang baik, agar mereka tumbuh menjadi manusia -manusia yang juga baik dan santun. Yuuk.. mari berbagi cara terbaik mejaga anak-anak kita, agar terhindar dari pengaruh-pengaruh buruk lingkungan. Selamat pagi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline