Lihat ke Halaman Asli

Fitri.y Yeye

otw penulis profesional

Jangan Takut Memberi, Karena Tuhan Pasti akan Mengganti

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa yang kualami hari ini benar-benar telah menjadi sebuah pelajaran paling bermakna. Pulang berbelanja sekitar jam 3 sore tadi, aku langsung ke toko. Walau dalam hati berkata-kata “jam segini baru buka!” tapi apa boleh buat terpaksa karena kejadian tadi pagi yang memaksa . Aku tetap optimis Tuhan yang memberi rezeki. Yang penting tetap semangat. Karena yang aku jual di toko adalah pakaian bayi dan anak-anak.Pastilah tokoku tidak seramai pengunjung di toko barang harian. Apalagi sudah hampir sore. Dengan bismillah kubuka tokoku.

Baru saja membuka sebelah pintu seorang datang mengagetkan. Ohh ternyata sahabat lama yang sudah hamper tak pernah bertemu. Setelah bersalaman aku menyuruhnya masuk. Kemudian ia melihat-lihat daganaganku. Ia tertarik pada sebuah baju untuk anak lelakinya, ia bertanya berapa harga baju itu. Ahh aku tak bias menjawab. Dia sahabat, dulu kami sangat dekat dan bahkan saat pernikahannya aku yang mendandani istrinya (pengantin wanitanya) hahahah waktu itu kok bias ya. Dia berasal dari keluarga sangat sederhana, tidak ada biaya untuk menyewa piñata rias (salon) untuk pernikahannya. Maka jadilah aku sebagai penata riasnya. Bila ingat waktu itu sangat sedih sekali.

Setelah sekian lama tidak bertemu pernah beberapa tahun lalu kami bertemu, dan ternyata kita tinggal di kota yang sama. Dia sudah punya satu anak waktu itu. Semenjak itu tak pernah lagi ada komunikasi. Sampai sore ini aku bertemu lagi dengannya. Ia bercerita padaku kalau sekarang pekerjaannya beternak kelinci.

Kembali ke soal baju yang disukainya. Ia pun bertanya lagi berapa ia harus membayar. Aku tank sanggup mengatakan. Akhirnya ku bilang “bawa saja bang, tidak apa-apa!”

dia heran dengan ucapanku. “ehh jualan tidak boleh begitu” katanya.

“Ahh tidak apa bang, sekali-sekalisaya ikhlas. Kalau abang suka bawa saja” lanjutku.

Akhirnya diapun tidak menolak. Setelah ia pergi aku hanya berpikir, jam segini aku baru buka. Insyaallah dengan mengawali dengan sedekah Tuhan pasti akan membalasnya berlipat.

Barangkali belum beberapa menit si abang sahabatku itu keluar dari toko. Datang seorang pelanggan dan berbelanja. Jumlahnya berlipat dari apa yang kuberikan pada si abang. Sampai sekarang saat menulis ini aku masih di toko dan masih melayani pembeli.

Alhamdulillah ucapku. Ternyata tak perlu takut memberi karena ternyata Tuhan akan lansung menggantinya, berlipat lebih dari apa yang sudah kita berikan dengan ikhlas.

Selamat malam,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline