Lihat ke Halaman Asli

Fitri.y Yeye

otw penulis profesional

Pemuda Rangkat Bangkitlah (Harkitnas – Rangkat)

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13013791301221151128

Hari ini sangat melelahkan, tapi sungguh sangat menyenangkan. Semangat baru dan energi baru menebar di seluruh tubuh dan pikiran. Menepis rasa lelah yang bergelantungan. Membawa sebuah harapan baru untuk terus berbuat yang lebih baik bagi diri sendiri, keluarga dan negeri.

Setelah sukses melaksanakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di desa Rangkat tadi siang. Semua warga tampak sangat berbahagia, tentu saja karena setelah cukup lama biasanya hanya konkow-konkow di pos ronda atau warung desa. Akhirnya siang ini untuk pertama kalinya semua berkumpul secara formal, khidmat dalam momentum yang paling bersejarah di desa Rangkat.

Pidato pak kades yang berapi-api mampu membakar semangat semua warga, meski panas terik mengucurkan keringat. Sama sekali tidak menurunkan gairah untuk melanjutkan upacara.

Semangat semua peserta dan pelaksana upaca begitu bergelora. Barisan rapi dan teratur sebagai bentuk antusias warga. Suara lantang dan jelas pembawa acara Fitri.y Yeye begitu merdu di telinga. Pengibaran Bendara Merah Putih oleh anggota paskibra yang terdiri dari Dorma, Perawan Alas, Ghara Melati, Ningwang D Agustin, Ferry Ananto, Refo, Roni Syahroni, Thamrin Dahlan dan Wahyudi Ferry menambah khidmadnya suasana. Lagu Indonesia Raya mengalun membuat merinding setiap peserta. Non Jingga yang sangat manja, terlihat tegas menjadi diregen dalam upacara.

**

Upacara telah usai beberapa jam lalu. Kini warga berkumpul di halaman kantor desa. Tenda besar dipasang dengan sempurna. Kursi-kursi telah tersusun rapi. Menu makan malam tersedia di meja hidangan. Mommy si Bu Kades tanpak anggun malam ini. Dengan kebaya sederhana duduk mempersilakan seluruh warga untuk menikmati makan malam. Begitu juga halnya pemudi-pemudi desa lainnya.

Malam ini sengaja diadakan acara makan malam. Sebagai tindak lanjut upacara tadi siang. Para pemuda desa sepakat akan membentuk Lembaga Swadaya Masyarakat di desa Rangkat. Semangat hari kebangkitan Nasional memberi spirit untuk pemuda-pemudi desa untuk berbuat sesuatu untuk desa tercinta.

Setelah makan malam selesai, mas Odi Salahudin sebagai guru merangkai kata naik ke atas panggung untuk mebuka acara sekaligus menyampaikan tujuan pertemuan malam itu.

Pria sederhana dan bersahaja itu memulai bicaranya.

Assalamualaikum wr wb!

Salam sejahtera untuk warga desa semua !

Malam ini adalah malam yang paling menentukan bagi kemajuan desa kita ke depan. Bertepatan dengan hari bersejarah bangsa ini. Kitasemua sebagai pemuda-pemudi desa. Sepakat untuk membentuk sebuah lembaga swadaya masyarakat. Organisasi yang akan menjadi tonggak estafet untuk membangun dan mencipta prestasi-prestasi di desa Rangkat tercinta ini. Sebagai salah satu bentuk kepedulian kita terhadap persoalan-persoalan negeri.

Saudara-saudaraku yang berbahagia !

dr. Soetomo, dr.Wahidin Sudirosodo dan kawan-kawan 103 tahun yang lalu di sebuah sekolah kedokteran untuk kaum pribumi yaituSTOVIA mengikrarkan berdirinya BOEDI UTOMO. Sebagai salah satu organisasi pergerakan pertamayang bercita-cita untuk memerdekakan Indonesia.

BOEDIUTOMO dijadikan sebagai cikal bakal, pelecut semangat pemuda agar menyadari bahwa peran mereka menentukan kemerdekaan bangsa.Pada saat itulah, para pemuda kemudian bersatu berusaha menciptakan peran dan keikutsertaan mereka menuju Indonesia Raya.

Saudara-saudaraku tercinta!

Sungguh kita tidak bisa menafikan besarnya peranan pemuda dalam mendirikan negara ini. Tahun-tahun berlalu, pemimpin-pemimpin negeripun berganti. Beberapa rezim telah kita lalui. Begitu banyak peristiwa sejarah yang telah tercatat selama masa 103 tahun ini.

Saudara-saudaraku yang tercinta!

Kini kebangkitan bangsa kembali kita inginkan. Berpoles dari kesuksesan negera yang terlihat di permukaan. Menutup keterpurukan yang bobrok menjadi borok yang menganga yang harus segera kita bersihkan.

Duhai saudaar-saudaraku!

Di hari bersejarah ini, di sini. Di desa Rangkat ini. Ku ajak kalian semua wahai pemuda negeri, mari bersatu padu. Merapatkan barisan membangun negara. Memberikan sumbangsih pikiran tenaga untuk mengeluarkan kita dari keterpurukan yang dalam.

Tepuk dada Tanya selera !

Kepalkan tangan, acungkan ke angkasa. Ayolah wahai pemuda. Ambil posisimu di barisan terdepan. Menjadi Kontrol bagi jalannya roda pemerintahan. Terlepas dari semua keburukan wajah negeri kita saat ini. Dalam banyak sisi, politik, ekonomi, korupsi, bahkan persepak bolaan yang carut marut. Kita tetap optimis bahwa kita masih punya waktu untuk berbenah dari demokrasi yang salah kaprah.

Saudara-saudaraku!

Sekecil apapun peran serta kita. Tunjukkanlah itu adalah kemampuan terbaik yang kita miliki. Itulah makna hari kebangkitan nasional bagi kita.

Menunjukkan pada dunia, bahwa kita adalah bangsa yang besar, Yang mampu berpikir besar. Memulai pekerjaan kecil untuk kemudian menjadi besar.

Demikianlah pidato saya malam ini. Mari kita mulai malam ini. Membentuk LSM desa Rangkat. Semoga sumbangsih kita akan mampu menjadi cikal bakal peran kita untuk negeri.

Wassalam.

Semua hadirin berdiri memberikan uplous untuk pidato seorang Odi. Teriakan dari bawah panggung mulai menggema. “Odi sebagai calon ketua LSM Rangkat pertama!” Serentak warga yang lain memberikan dukungannya.

Begitulah malam itu berlalu, beberapa calon kemudian maju sebagai bakal calon ketua LSM Rangkat diantaranya. Nades Medan,Lala Sangkak dan Dyah Dizty Kanya Restyani.

Selamat hari Kebangkitan Nasional warga rangkat. Dan Seluruh bangsa Indonesia

___________________________________________________

DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline