]Melihat hasil pemilihan pimpian KPK yang baru saja digelar oleh Komisi III DPR,mungkin banyak masyarakat yang mengerutkan keningnya dan merasa asing dengan nama-nama yang terpilih menjadi pimpinan KPK periode 2015-2019.Johan Budi dan Busyro Muqoddas yang diharapakan akan terpilih menjadi ketua KPK diantara mereka berdua malah terlempar jauh,tidak akan duduk dalam lima orang pimpinan KPK mendatang.
Agus Rahardjo berhasil terpilih menjadi ketua baru KPK.Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) ini terpilih menjadi ketua KPK untuk periode 2015-2019.Agus Rahardjo teriplih menjadi ketua KPK dalam pemungutan suara atau voting yang dilakukan oleh Komisi III di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/12/2015) malam. Dalam pemilihan piminan KPK Agus terpilih dengan dukungan 44 suara,Ia berhasil mengungguli empat calon KPK lainnya.Sempat ada usulan untuk mengangkat langsung Agus untuk menjadi ketua KPK karena sudah memperoleh suara terbanyak.Namun akhirnya voting tetap berjalan kembali untuk menentukan ketua KPK.Dalam voting berikutnya Agus Rahardjo (53) Basaria Pandjaitan (51) Alexander Marwata (46) Saut S (37) dan Laode (37).
Agus unggul atas Brigjen Pol Basaria Panjaitan,pengajar Sekolah Staf dan Pimpinan Polri yang hanya memperoleh 9 suara.Sedangkan Staf Ahli Kepala BIN, Thony Saut Situmorang cuma mendapat suara semata wayang saja.Dua calon KPK lainnya hakim Adhoc Tipikor Alexander Marwata dan seorang akademisi dari Universitas Hasanuddin Makassar Laode Muhammad Syarif malah tidak mendapatkan suara sama sekali.
Agus Rahardjo yang lolos sampai babak akhir pemilihan KPK ini mengaku hanya punya rekening dibank Rp 20 juta di empat Bank.Agus juga pernah mengusulkan agar memberikan kesempatan pada masyarakat untuk meludahi pelaku koruptor.
Hasil pemilihan ketua KPK periode 2015-2019 ini sangat mengejutkan.Dua calon pimpinan KPK yang lama Johan Budi dan Busyro Muqoddas yang notebone sudah punya pengalaman yang mumpuni dalam menangani perkara korupsi selama ini malah gagal dan tidak terpilih sama sekali untuk duduk menjadi pimpinan KPK mendatang.Sudah dapat dipastikan piminan KPK periode mendatang akan berisi wajah-wajah baru.
Kuat dugaan DPR sepakat untuk tidak memilih dan menyisihkan Johan Budi dan Busyro dari kandidat pimpinan KPK mendatang,karena lebih mementingkan pencegahan.Sedangkan mereka berdua adalah gembong lama yang terlalu berani untuk mengusik ketenangan DPR.
Bagaimanapun mari kita berikan kesempatan buat pimpinan KPK yang baru ini untuk membuktikan kepada masyarakat luas kinerja dan sepak terjangnya dalam menangani kasus korupsi dinegeri ini,Agus sendiri juga sudah mempunyai program kedepan akan lebih mengedapkan keterbukaan dan transparansi.Berbekal pengalamannya selama ini sebagai Kepala LKPP, akan membuat sistim elektronik guna menunjang program transparansi yang diusungnya.Agus juga akan membangun e-koordinasi dibidang penegakan hukum.
Bagaimana nanti pelaksanaan sistim yang akan digunakan oleh Agus guna mencegah dan memberantas korupsi ditanah air.Mari kita nantikan gebrakannya.Semoga nantinya juga akan lebih baik.Dulu sewaktu Abraham Samad terpilih juga banyak yang meragukannya,karena orang baru,tetapi kemudian Abraham membuktikannya dia bisa lebih keras dan membuat ketar-ketir DPR yang memilihnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H