[caption caption="Bom meledak di Turki.telegraph.co.uk"][/caption]
Dua buah bom meledak di di dekat stasiun kereta di Ankara, Turki Sabtu (10/10/2015).Terdapat korban meninggal 30 orang dan yang terluka mencapai 125 orang.Pejabat berwenang pemerintah Turki mengatakan serangan ini merupakan serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris.Bom meledak pada saat para aktivis berkumpul untuk aksi damai yang diselenggarakan oleh kelompok oposisi sayap kiri dan pro-Kurdi.Para pejabat berwenang Turki mengatakan mereka sedang meyelidiki siapa pelaku serangan bom bunuh diri ini.
Seorang wartawan Reuters yang sedang berada ditengah kejadian saat meliput acara aksi damai itu melhat sedikitnya ada 20 mayat tergeletak yang diselimuti oleh bendera dan spanduk Partai Demokrat oposisi Masyarakat pro-Kurdi '(HDP)
Para saksi mata mengatakan ledakan ini terjadi hanya beberapa detik setelah pukul 10.00 waktu setempat,pada saat para ratusan orang berkumpul melakukan aksi damai untuk memprotes konflik antara pasukan keamanan Turki dan Kurdi militan di selatan-timur.
[caption caption="Korban tewas berserakan akibat serangan Bom di Turki pukul 10,00 waktu setempat, telegraph.co.uk"]
[/caption]
Sementara itu pemimpin Partai Demokrat oposisi Masyarakat pro-Kurdi '(HDP),Selahattin Demirtas mengatakan pada wartawan Kita sedang dihadapkan dengan pembantaian yang sangat besar, setan, serangan biadab,dia menggambarkan serangan ini hamir sama dengan kejadian pemboman reli HDP di kota selatan-timur Diyarbakir pada malam pemilu terakhir pada bulan Juni. dan juga bom bunuh diri di kota Suruc dekat perbatasan Suriah pada bulan Juli, yang menewaskan 33 aktivis pro-Kurdi sebagian besar masih muda.
Sementara itu Presiden Turki Tayyip Erdogan langsung membatalkan rencana pertemuan dengan para pejabat keamanan dan pemerintah senior dan pemimpin CHP oposisi utama, Kemal Kilicdaroglu, juga membatalkan rencana mereka untuk acara pertemuan pada hariSabtu.Perdana Menteri Ahmet Davutoglu dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan darurat dengan para kepala polisi dan badan intelijen dan pejabat senior lainnya pada hari Sabtu.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengutuk keras serangan bom ganda ini, mengatakan serangan itu ditargetkan untuk merusak persatuan dan perdamaian negara.
Erdogan menyerukan "solidaritas dan tekad sebagai respon paling berarti dalam menghadapi serangan teror" dan mengatakan bahwa mereka yang berada dibalik serangan itu bertujuan untuk menaburkan benih kekacauan pada masyarakat.
"Kami siap untuk berdialog dan bekerja sama dengan tulus untuk menyelesaikan masalah teror," kata Kilicdaroglu.