Lihat ke Halaman Asli

Febrialdi Ali

TERVERIFIKASI

Manjada wajjada

Waspada Teror Bom Semakin Mengancam Jakarta Jelang Pilkada

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kantor Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Jalan Raya Nusantara, Beji, Depok, usai ledakan yang diduga sebagai bom, Sabtu (8/9/2012).kompas.com

[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Kantor Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Jalan Raya Nusantara, Beji, Depok, usai ledakan yang diduga sebagai bom, Sabtu (8/9/2012).kompas.com"][/caption] Sebuah ledakan yang diduga bom telah terjadi di jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat sekitar pukul 20.45 WIB. Sabtu 8-9-2012.Terdapat tiga orang korban dalam peristiwa ledakan tersebut dan 2 orang melarikan diri dari lokasi ledakan.Ledakan ini menimpa sebuah yayasan yatim piatu Pondok Bidara Beji Depok. Herson salah seorang saksi mata mengatakan melihat seorang pria memakai kaos oblong putih dengan tangan kiri hancur terkapar di pintu depan ruang tamu dengan bau mesiu yang menyengat.Selain itu Herson juga mendengar suara jeritan dari seorang perempuan dilokasi kejadian minta tolong. Tiga hari lalu  Tambora Jakarta Barat juga ditemukan rangkain bom dengan  paralon disebuah rumah.Pelaku pembuat rangkain bom itu Muhammad Torik itu melarikan diri. Sampai saat ini pelaku belum tertangkap. Sejak kejadian Teror Solo Agustus lalu,saat ini Teror sudah menghantui Jakarta.Hal ini dapat ditelusuri dengan ditangkapnya Firman di Kalimulya Depok hari Rabu 5-9-2012 ini.Firman ini ditangkap dari pengembangan kasus teror Solo.Kemudian ditemukan rangkain bom di Tambora Jakarta Barat. Kita tidak tahu pasti kenapa menjelang pelaksanaan Pilkada DKI putaran kedua pada tanggal 20 September 2012 ini aksi teror dan bom semakin menakutkan dan semakin berani.Apakah pelaku teror ini sengaja menciptakan suasana Pilkada ini  melakukan aksinya membikin  Jakarta tambah tidak kondusif dan tambah kacau,sehingga akan menghambat pelaksanaan Pilkada itu sendiri. Aktifitas para pelaku teror kali ini terbilang berani dan nekat sekali dibandingkan dengan kejadian teror sebelumnya.Biasanya para pelaku teror hanya melakukan aksinya hanya sekali saja untuk kemudian menjauhkan diri dari lokasi kejadiaan keluar dari arena untuk mencari zona aman buat menyelamatkan diri dan menunggu suasana paska kejadian. Seharusnya dengan ditemukannya rangkain bom diTambora beberapa hari lalu,komploton ini sudah tidak berada di Jabotabek lagi karena otomatis itu zona tidak aman lagi buat mereka untuk bersembunyi.Dengan ledakan diDepok ini membuktikan mereka masih bebas berkeliaran didaerah Jabotabek. Apalagi beberapa hari lalu juga Firman salah seorang jaringan di Solo juga ditangkap di Depok .Kelihatannya Para intelejen kita kecolongan dan tidak bisa mengantisipasi gerakan mereka.Sepertinya mereka sedang menguji kemampuan dari pada intelejen kita. Ledakan di Depok ini juga sebagai peringatan buat kita semua,mereka masih bebas berkeliaran disekitar Jakarta dan tidak pernah takut untuk melakukan terornya sewaktu-waktu.Kita tidak bisa sepenuhnya menggantungkan masalah keamanan lingkungan kita pada aparat.Berhati-hatilah dalam menjaga lingkungan masing-masing.Waspadalah teror masih mengancam kiat semua.Salam Kompasiana. Sumber Terdengar Perempuan Minta Tolong di Lokasi Ledakan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline