[caption id="" align="aligncenter" width="617" caption="Leicester vs MU.dailymail.co.uk"][/caption] Penampilan Manchester United masih belum stabil sejak diarsiteki Louis Van Gaal.Walaupun telah mengahbiskan dana besar dengan mendatangkan sejumlah pemain kaliber jelang jeda transper lalu. Pada pertandingan minggu kelima Liga Inggris hari ini Minggu tanggal 21 September 2014,Kembali MU harus menerima kenyataan ditundukkan oleh tuan rumah,muka baru promosi Leicester di King Power Stadium Pada awalnya penampilan Manchester United cukup menjanjikan diawal pertandingan. Turun dengan kekuatan penuh,Louis Van Gaal langsung memainkan Robin Van Versie,Wayne Rooney, Angel Di Maria,Radamel Falcoa. Pertandingan baru berjalan 12 menit MU langsung memimpin dengan 1-0. Gol pembuka ini dicetak oleh Robin Van Versie setelah mendapatkan umpan lambung dari Radamel Falcoa. dirusuk kiri.Dengan tandukan Tiga menit kemudian kembali MU menambah keunggulannya melalui Angel Di Maria.Gol Di Maria tergolong indah,karena ia mengecoh penjaga gawang dengan tendangan chip. Gol Di Maria hasil kerjasama dengan Rooney,dimana sebelumnya Di Maria membawa bola dari tengah dan memberikan umpan pada Rooney kemidan kembali Rooney memberikan umpan yang berujung gol indah tersebut. Walaupun ketinggalan dua gol tidak membuat Leicester sebagai tuan rumah patah arang untuk mengejar ketinggalannya. Pada menit ke 18 tuan rumah Leicester berhasil memperdek selisih gol menjadai 1-2.Gol tercipta lewat serangan balik dari sisi kiri MU.GOL balasan Leicseter dibikin oleh L. Ulloa melalui sundulan kepala,meneruskan umpan lambung amie Vardy. Sampai babak pertama berakhir skor masih 2-1 untuk keunggulan MU. Memasuki babak kedua belum terlihat jika MU akan mengalami kalah tragis seperti ini. Bahkan sampai pada menit ke 58 Manchester United kembali memperbesar kemenangan menjadi 3-1. Gol ketiga ini dicetak oleh Ander Herrera.Gol terjadi setelah terjadi kemelut didepan gawang Leicester dan kemudian tendangan keras Di Maria diubah arahnya oleh Ander menjadi gol. Namun pada menit ke 62 terjadilah malapetaka yang seharusnya tidak perlu terjadi jika saja bek MU Raefael tidak menjatuhkan Vardy pemain Leicester.Pada awalnya Vardy yang mendorong Rafael dan membuat Raefael jatuh, kemudian bola berhasil dibawa oleh Vardy dalam kotak penalti,kemudian balik Rafael yang mendorong Vardy,tapi anehnya wasit malah langsung menunjuk titik putih atas kejadian ini.David Nugent tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini dan berhasil memperkecil jarak menajdi 2-3. Setelah gol ini Leicester tampil makin percaya diri,sebaliknya MU mulai kedodoran.Dua menit kemudian pada menit ke 64 kembali Leicester membuat gol lewat Esteban Cambiasso.Mantan pemain Inter Milan ini berhasil memanfaatkan kemelut didepan gawang MU menjadi gol.Skor menjadi 3-3.Sekarang giliran tuan rumah tampil diatas angin.Setelah gol ini pelatih MU melakukan pergantian pemain yang mengejutkan Radamel Falcoa dan Di Maria yang tampil ciamik digantikan oleh Adnan Januza dan Juan Matta. MU tampil semakin kedodoran dan tidak percaya diri,dan situasi ini dimanfaatkan oleh Leicer untuk menekan habis.Hasilnya tidak sia-sia pada menit ke 79 Jamie Vardy berhasil membuat tuan rumah berbalik unggul menjadi -4-3.Akhirnya pada menit 84 kembali Leicester menambah keunggulan melalui ttik putih.Penalti diberikan stelah pemain MU Blackett melanggar Vardy.akibatnya Blackett dapat kartu merah.L. Ulloa berhasil mengeksekusi tendangan penalti ini .Hingga akhir pertandingan Leicester unggul 5-3 atas MU. Kekalahan ini sekaligus sebagai pukulan telak bagi MU,yang tampil belum stabil.Lini belakang MU terliaht masih rapuh menghadapi serangan balik,seperti saat menghadapi Leicester ini. Masih perlu waktu lagi bagi MU untuk berbeanh jika tidak ingin mengalami nasib sama seperti musim lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H