Lihat ke Halaman Asli

Selamat datang di kompasiana

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat datang kembali Orde baru !! (*tepok jidat sambil lempar TELOR BUSUK!)

Saya baru beberapa bulan bergabung di kompasiana. Awal pertama saya bergabung di kompasiana, saya sama sekali berniat  menjadi silent reader. Saya hobby mengeluarkan unek-unek dalam pikiran saya melalui tulisan ,saya juga tidak peduli akan di baca atau tidak (walaupun sedikit berharap #modeon).Dan baru kali ini saya cukup berang dalam mengetikan kata-kata saya, berikut salah-satunya:

Saya cukup heran dengan keperibadian ‘penghuni’ kursi panas di pemerintahan indonesia ini . Kesenangan, keegoisan, ketidakadilan , dan kepengecutan manusia-manusia yang ‘tinggal’ di atas awan ini.

Indonesia ini masih belum bisa mandiri ! Berwatak SETIRAN !di gertak sedikit lari tunggang-langgang! Disogok kertas yang berwarna-warni langsung mengeces layaknya kerbau melihat rumput!

Baru kali ini indonesia ‘DUEL’ dalam pilihannya untuk memilih presiden. Tapi karena kalah nya salah satu calon , dan merajuk berkepanjangan. Jadi lah kami para masyrakat budiman yang terkena getahnya.Dimana-mana memang uang yang bicara, yah. Wahai pemenang kursi presiden kali ini, pasti lah tidak akan pernah bisa tidur nyenyak . Mungkin kelak dia membantin dengan mengatakan ” bagusan saya kalah saja dulu “

Aneh sunguh bin ajaib di bilang bodoh ya tidak dibilang pintar pun tidak. Masih bermoral lagi orang-orang yang ber kebelakangan mental yang hidup di dunia ini.Dibandingkan makhluk-makhluk ‘di atas’ awan ini. Ini udah DEMOKRASI bung. Percuma kan ‘dalang’nya amien rais capek-capek gulungkan ‘lapak’ kerajaan pak soeharto dulu ( walaupun si ‘dalang ‘ ini juga jadi salah satu pendukung welcome back nya orde baru)

Kami masyrakat tidak berwatak setiran seperti kalian, kami punya hak memilih langsung siapa yang ingin kami pilih. Kami tidak butuh kalian pilihkan untuk memimpin kami. Kami, kami dan kami.

Dan sekali lagi saya ucapkan Selamat datang kembali ORBA ( *sambil lempar sandal )

Sekian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline