Lihat ke Halaman Asli

Eki Tirtana Zamzani

Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Cerpen | Hampir Tertipu Jual-Beli Online

Diperbarui: 4 Juni 2019   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://podoluhur.blogspot.com

Bulan puasa menjadi bulan yang ditunggu-tunggu bagi umat muslim. Selain itu pengusaha sandal juga menantikan bisnis tahunan saat mendekati lebaran tiba. Saat lebaran kebutuhan sandal-sandal baru di masyarakat akan meningkat. Para pengusaha akan meningkatkan produksi sandalnya. Setelah sandal selesai diproduksi biasanya akan dipasarkan ke toko sandal di pusat perbelanjaan, dijual dengan mobil dipinggir-pinggir jalan, dan penjualan secara online.

Pak Rofik seorang pengusaha sandal yang tekun. Dia biasanya meminjam modal usaha terlebih dahulu dari koperasi. Uang yang telah didapatkan langsung dibelanjakan berupa bahan baku pembuatan sandal. Seperti : spons, sol (alas sandal), kap (penutup sandal), dan lem. Peralatan untuk membuat sandal mulai dari pangot (pemotong spons), mesin jahit, mesin penghalus, dan penjepit sandal.

Pak Rofiq memiliki lima tukang. Tukang sol tugasnya adalah perekatan bagian bawah sol dengan spons pada tingkatan atasnya. Sebelum proses perekatan, tukang sol mengemal spons dengan ukuran dari berbagai kaki konsumen. Kemudian dipotong sesuai dengan mal-nya. Tips agar lem sandalnya bisa hemat. Tukang sol biasanya menambah premium ke kaleng lem. Kemudian diaduk-aduk sampai kedua bahan merata. Lem bisa digunakan untuk merekatkan spons-spons.

Tukang kap tugasnya adalah menjahit bagian penutup sandal. Pekerjaanya mulai dari mengemal kap sesuai ukuran kaki, melapisi kap dengan kain lalu perekatnya menggunakan latek,terakhir menjahit kap sandal dengan corak yang menarik jika lem latek sudah kering. 

Tukang penjepit tugasnya memasukkan sandal yang telah disatukan sol, alas, dan kap dengan perekat ke suatu alat penjepit sandal. Tujuannya adalah agar lemnya bisa merekat dengan kuat.  

Tukang penghalus sandal tugasnya adalah merapikan bagian sandal yang tidak rata. Caranya sandal digesekkan ke alat bernama dinamo yang atasnya diberi kertas gosok. Sehingga mesin penghalus membuat bagian sandal akan halus.  

Pengepakan sandal biasanya dilakukan oleh semua tukang. Pengepakan biasanya tiap kodi (sekodi berisi dua puluh pasang sandal). Saat pemasaran Pak Rofiq biasanya ditemani bagian pemasaran bernama Kandar untuk menjual sandalnya. Usaha ini bisa berjalan lancar karena kualitas sandalnya yang kuat dan modelnya bagus. Sehingga banyak konsumen yang puas dengan hasil produsi usaha sandal Pak Rofiq.

Usaha sandal Pak Rofiq yang mulai menghasilkan dan menjanjikan keuntungan. Hal ini yang membuat tetangganya ingin mencoba peruntungan menjadi pengusaha sandal. Namanya adalah Pak Tono yang mencoba membuat usaha sandal tandingan. Dia mulai mengamati proses produksi sandal Pak Rofiq. Caranya beliau tanya-tanya ke tukang yang bekerja di usaha sandal milik Pak Rofiq. 

Seperti yang diketahui semua orang, Kualitas sandal usaha Pak Rofiq itu kuat dan modelnya bagus. Pak Tono ingin membuat sandal yang sejenis tapi dengan harga yang lebih murah. Caranya kualitas lem (perekat) - nya di bawah dari lem yang digunakan Pak Rofiq. Sehingga jika sandal Pak Rofiq bisa bertahan selama setahun saat dipakai konsumen. Sedangkan sandal buatan usaha Pak Tono hanya mampu bertahan selama empat bulan. Memang benar kata pepatah harga suatu barang itu pasti akan membawa kualitas.

Lebaran tinggal menunggu seminggu lagi. Banyak pemudik yang berlalu-lalang di jalan. Kebetulan rumah Pak Rofik dan Pak Tono hanya berjarak tiga rumah saja. Produksi sandal keduannya dijual di depan rumah masing-masing. Ada suatu etalase peletakkan berbagai jenis sandal. Harga sandal Pak Rofiq dijual Rp.30.000,00 per pasang. Sementara harga sandal Pak Tono Rp.25.000,00 per pasang.

Tahun lalu sandal Pak Rofiq selalu laku keras. Kini karena ada persaingan dari usaha pak Tono dengan harga yang lebih murah. Sehingga usaha sandal Pak Rofik mulai turun peminatnya. Usaha yang dilakukan Pak Rofiq melalui modal yang dipinjamkan dari koperasi. Sehingga setiap bulannya harus membayar cicilan pinjaman yang berbunga. Jika sandalnya tidak laku maka otomatis Pak Rofiq tidak bisa membayar cicilan ke koperasi. Selain itu pembayaran gaji ke tukang-tukangnya tiap minggu harus tertunda untuk sementara waktu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline