Lihat ke Halaman Asli

Eki Tirtana Zamzani

Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Pengalaman Pertama Mengikuti Tes CPNS

Diperbarui: 9 November 2018   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Instagram Kemenag RI

Ratusan pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi guru matematika tingkat MTS dan MA Kementerian Agama Provinsi Jawa timur berkumpul di the empire palace Surabaya (Kamis, 8-11-2018). Mereka akan melaksanakan tes kompetensi dasar (TKD).

TKD memiliki nilai ambang batas yang harus dipenuhi. Apabila gagal disalah satu tes maka berlaku sistem gugur. Ambang batas untuk tes intelegensi umum (TIU) adalah 80, tes wawasan kebangsaan (TWK) adalah 75, dan tes karakter kepribadian (TKP) adalah 143. Jika peserta memperoleh nilai diambang batas maka berpeluang untuk masuk ke tes berikutnya yakni tes kompetensi bidang (TKB). Hal ini juga tergantung dari posisi peringkat peserta yang lain.

Kemenag jawa timur membutuhkan guru matematika sebanyak 85 orang untuk formasi umum. Pada saat seleksi administrasi ada sekitar 3000 pelamar yang mendaftar, lalu tersisih menjadi 2700 peserta untuk melaksanakan TKD. Pada tes kompetensi bidang nanti ada sekitar 255 peserta yang akan diseleksi. Setelah itu 85 peserta CPNS yang beruntung akan mendapatkan SK pegawai dari pemerintah.

Ratusan peserta antre di luar ruangan untuk memeriksa nomor meja dan nomor urut peserta di papan pengumuman. Setelah itu mereka berbaris dengan rapi untuk memasuki ruangan registrasi. Di dalam ruangan registrasi tersedia layar yang menampilkan simulasi cara log in dan pengerjaan cat. Sambil menunggu antrean registrasi, peserta bisa menontonya.

Ratusan peserta berpakaian sama dan tidak saling mengenal satu sama lain. Mereka datang dari berbagai penjuru Jawa timur. Ada yang dari Malang, Jember, Jombang, Bangkalan, dan Surabaya. Sambil menunggu registrasi kita bisa berkenalan dengan peserta tes cpns yang lain.

Saya berkenalan dengan peserta asal Malang, dia sekarang mengajar matematika di smp. Alumnus universitas muhamadiyah Malang angkatan tahun 2008. Dia ingin mencoba peruntungan untuk ikut tes CPNS tahun ini.

Setelah itu ada peserta dari Bangkalan Madura, dia menjadi guru smp di sana. Kuliahnya juga di Bangkalan. Dia menuturkan kalau ikut tes berangkat dengan temannya.

Untuk menghindari kecurangan yang dilakukan oleh peserta. Panitia melarang peserta untuk membawa bahan metal (logam). Jika memakai ikat pinggang harus di lepas. Semua barang bawaan harus dititipkan ke panitia. Di ruang pelaksanaan cat (computer assisted test) peserta hanya diperbolehkan membawa kartu peserta.

Menunggu pelaksanaan tes kompetensi dasar dengan sistem cat agak lama. Untuk menghilangkan kejenuhan dan ketegangan sebelum pelaksanaan tes. Saya berkenalan denga seseorang asal Jombang.

Saya menyapa duluan, "Mas perkenalkan nama saya eki", saya berasal dari Mojokerto. "Kalau masnya tinggal dimana?" "Saya dari Jombang. Nama saya eko" tutur mas disebelah saya

 "Oh nggeh mas" jawab saya. Datang kesini tadi naik apa mas?" Tanya saya. "Oh aku tadi naik angkot, muter-muter nggak sampai-sampai karena salah naik angkot." Tapi akhirnya alhamdulillah saya bisa sampai disini sekarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline