Pada hari Jum'at (12-10-2018), sekolah kami MI Darul Huda Kedundung kota Mojokerto kedatangan tamu istimewa dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) kota Mojokerto. Para dokter gigi akan memberikan sosialisasi cara menggosok gigi yang baik dan benar beserta cara mencuci tangan. Tema acara ini adalah gerakan bebas karies "bahaya konsumsi zat gula tersembunyi terhadap kerusakan gigi".
Saya sebagai wali kelas III-C bertugas untuk mendampingi anak-anak di dalam kelas. Ibu dokter yang kebagian tugas untuk sosialisasi dikelas kami namanya adalah Ibu Nurul. Beliau praktek di rumah sakit umum daerah Surodinawan kecamatan Prajurit kulon kota Mojokerto.
Kondisi kelas yang kurang begitu kondusif saat Ibu Nurul datang ke kelas kami. Anak-anak tidak bisa saya kondisikan untuk tetap tenang dalam menerima arahan-arahan dari bu dokter. Mereka ada yang tidak duduk di bangku, ada pula yang bersandar di lantai, dan bercanda dengan temannya.
Sebagian dari mereka tidak menghiraukan kedatangan Ibu Nurul. Mereka lalu saya ingatkan, "anak-anak kalian harus bisa menjaga sikap ada bu dokter lho, kalau tidak bisa diam nanti saya menyuruh bu dokter untuk mencabut gigi kalian" bisik saya kepada mereka. Namanya saja anak-anak mereka tidak ada rasa takut sedikitpun sehingga tidak menghiraukan arahanku.
Bu Dokter bilang kepadaku, "Mas saya sudah terbiasa dengan tingkah laku anak-anak yang sulit diatur. Pada pagi hari saya praktek di rumah sakit. Sementara pada sore harinya saya mengajar ngaji anak-anak di tpq". Saya lalu menjawab, "aktivitasnya padat ya bu, semoga bermanfaat bu".
Beliau lalu memulai penjelasan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi kita. "Anak-anak ada yang suka permen atau cokelat? Tanya bu Nurul. Suasana didalam kelas mendadak hening. Anehnya anak-anak tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Bu Nurul. Mereka hanya diam saja.
Bu dokter lalu menjelaskan, permen atau coklat itu memang manis dan disukai oleh anak-anak. Namun sisa-sisa makanan di dalam mulut yang tidak di bersihkan bisa menimbulkan karies (plak/karang) gigi. Lama kelamaan hal ini bisa menyebabkan gigi berlubang. Saat gigi kita berlubang maka akan menyebabkan rasa sakit gigi yang nyerinya luar biasa.
Anak-anak harus menjaga kesehatan dan kebersihan gigi kalian. Caranya yaitu dengan rajin menggosok gigi dua kali sehari. Waktunya adalah setelah makan pagi dan sebelum tidur malam. "Apakah anak-anak ada yang ingin bercita-cita menjadi polisi atau tentara?" Tanya bu dokter pada anak-anak. "Saya bu dokter ingin jadi polisi", jawab Rasya. "Rasya kalau kamu ingin jadi polisi syaratnya adalah gigi kamu harus lengkap dan rapi serta tidak berlubang". Jawab bu dokter.
Beliau kemudian menjelaskan cara menggosok gigi yang baik dan benar. Beliau membawa alat peraga berupa gusi dan gigi. Cara menggosok gigi yang baik dan benar adalah mengayauhkan bulu sikat gigi keatas lalu bawah secara searah. Beliau menyebutkan gusi dengan warna merah dan gigi dengan warna putih. Beliau lalu menyanyikannya didepan kelas sambil didengar oleh abak-anak.
Pertama bagian gigi depan