Lihat ke Halaman Asli

Eki Tirtana Zamzani

Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Nilai Filosofi Nomor Urut Pilpres 2019

Diperbarui: 23 September 2018   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

nasional.kompas.com

Hasil pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres yang dilakukan oleh KPU (komisi pemilihan umum) menempatkan Presiden Jokowi pada nomor urut satu dan Prabowo pada nomor urut dua (Jumat/21-09-2018). 

Nomor urut bisa digunakan sebagai simbol dalam kampanye oleh masing-masing tim sukses kedua kubu. Selain itu berdasarkan kedua nomor urut ini ada nilai filosofi serta keberuntungan dibaliknya. Kita hanya bisa mendiskusikannya saja tanpa harus mempercayainya.   

Nomor urut bisa kita identikkan dengan jumlah jari-jari yang ada pada tangan kita. Kalau angka satu artinya adalah telunjuk yang mengarah ke atas (Tuhan). Hal ini bisa menjadi pertanda sebagai sisi religius (beragama). Sementara itu untuk angka dua bisa kita artikan dengan salam dua jari pada kampanye Jokowi-JK pada pilpres 2014. Dua jari yang dimaksud disini adalah jari telunjuk dan jari tengah. Salam dua jari (peace) artinya adalah persahabatan yang cinta damai sesama umat manusia.   

Jika kita menggabungkan kedua nomor urut ini yakni angka satu dan angka dua. Artinya adalah suatu keseimbangan kehidupan umat manusia di dunia. Dalam ajaran agama islam kita mengenal hablumminallah dan hablumminannas. Istilah hablumminallah yakni hubungan manusia terhadap Tuhannya. Sementara istilah hablumminannas yakni hubungan terhadap sesama manusia.

Saya membaca postingan status teman-teman di media sosial seperti facebook. Salah satunya adalah akun bernama Sutrisno selaku guru SMP Ipiems Surabaya. Beliau menyebutkan nomor urut satu pasangan Jokowi-Amin pada pilpres 2019 menandakan kalau Presiden Jokowi cukup menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia satu periode saja. Dalam status-status sebelumnya yang saya baca memang beliau menjadi pendukung setia pasangan Prabowo-Sandiago.  

Sementara itu menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Arus Bawah Jokowi (DPP ABJ) Michael Umbas menyambut baik sekaligus mengapresiasi perolehan nomor urut 1 yang diperoleh pasangan Jokowi-Amin. Menurutnya, hasil yang didapatkan pasangan Jokowi-Amin memberikan sinyal kuat bahwa pasangan ini akan diberikan amanah oleh rakyat Indonesia satu periode lagi. (merdeka, 21-09-2018)

Penafsiran netizen ini tentu tergantung dari kefanatikan seseorang terhadap salah satu calon Presiden pilihan mereka. Jika nomor urut pasangan capres-cawapres itu menjadi pilihannya maka bisa bermakna positif. Sementara itu kalau nomor urut pasangan capres-cawapres itu bukan menjadi pilihanya maka bisa bermakna sebaliknya. Hal ini merupakan kebebasan setiap orang untuk menafsirkan dan memberikan pendapatnya didepan umum seperti media sosial.  

Makna Angka Satu

(Siji/Setunggal) = Esa + Eka + Ika + Tunggal (Keagungan Tuhan), Manunggal (menyatu), Wiwitan+Kawitan (awal, pertama), Bhumi + Buana (Bumi), Surya (Matahari), Candra (Bulan), Ratu (pemimpin), Negoro (negara), dan lain-lain. (oediku.wordpress.com/27-04-2016)

Angka satu artinya bisa permulaan dari suatu angka. Dalam isi butir-butir pancasila. Bunyi sila ke satu adalah Ketuhanan yang Maha Esa. Artinya adalah Tuhan yang segala-galanya yang jumlahnya hanya ada satu.

Anggota tata surya rata-rata jumlahnya adalah satu dan tidak berpasangan. Seperti matahari, bumi, dan bulan. Bumi berputar pada porosnya (rotasi) yang menyebabkan terjadinya siang dan malam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline