Lihat ke Halaman Asli

Eki Tirtana Zamzani

Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Ajang Asian Games 2018 sebagai Panggung Politik bagi Pejabat

Diperbarui: 30 Agustus 2018   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.teropongsenayan.com

  

Ajang Asian Games 2018 sebagai panggung panggung politik bagi pejabat. Atlet-atlet Indonesia yang bertanding akan menjadi pemberitaan yang menarik bagi media massa.

Pejabat yang mempunyai kepentingan politik pada pemilihan umum (pemilu) tahun 2019 bisa memanfaatkan liputan media massa gratis sebagai citra yang positif di masyarakat. Citra positif  bisa dibangun mulai saat ini. Hal ini nantinya bisa semakin meningkatkan popularitas pejabat di masyarakat  menjelang pemilu tahun 2019.   

Hari ini ada suatu pemandangan yang langka terjadi saat pertandingan perebutan medali emas cabang pencak silat Asian Games 2018 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Pertandingan  pencak silat bisa mempersatukan Prabowo, Mega, dan Jokowi. Ketiga tokoh politik yang berseberangan pada pilihan presiden (pilpres) tahun 2019 ini bisa duduk berdampingan.

Prabowo yang merupakan Ketua umum pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI mengantarkan Megawati untuk menonton pertandingan silat diruang VIP. Tak ketinggalan Wakil Presiden Jusuf Kalla Juga disambut Prabowo. (Kompas.tv/29-08-2018)  

Bagi pemuda yang lagi dijangkit kasmaran dengan lawan jenisnya pasti mengenal istilah CLBK (cinta lama bersemi kembali). Sepasang kekasih memilih untuk memutuskan hubungan mereka di masa lampau karena tidak adanya kecocokan lagi. CLBK bisa hadir saat tempat dan waktu mempertemukan mereka berdua. Benih-benih cinta yang dahulunya pernah patah. Kini dengan pertemuan yang mengesankan bisa menumbuhkan dua hati yang pernah patah.

Kejadian inilah yang terjadi pada hari ini. Saat atlet pencak silat Indonesia yakni Hanifan Yudani Kusuma bisa mengalahkan atlet pencak silat asala Vietnam Linh Nguyen di kelas C (55-60 kg). Hanifan merangkul Presiden Jokowi dan Prabowo. Pemandangan ketiganya terlihat begitu langka dan mengharukan.

Presiden Jokowi lalu memposting foto tersebut di instagram beliau. Balutan bendera merah putih yang berada dipunggung Hanifan dipeluk oleh Presiden Jokowi dan Prabowo. Masyarakat yang melihatnya pasti merasa senang karena kedewasaan dalam berpolitik yang telah ditunjukkan oleh Presiden Jokowi dan Prabowo.

Sejarah mencatat pasangan capres-cawapres pada tahun 2009 dari koalisi partai PDI-Perjuangan dan Gerindra adalah Megawati dan Prabowo. Tadi mereka bisa bertemu saat menyaksikan pertandingan final pencak silat di kelas C (55-60 kg).

Saat kita pernah menjalin hubungan dengan seseorang. Setelah itu gagal ditengah jalan maka hubungan itu tidak bisa  utuh seperti sediakala. Pasti masih ada keretakan-keretakan hati yang dahulu pernah dirasakan saat bertemu lagi.

Begitu juga saat Megawati dan Prabowo yang memutuskan berseberangan arah politik pada pilpres tahun 2014. Hubungan yang terlihat begitu mesra di hadapan publik saat ini. Menurut saya hanya sebagai penyedap pandangan belaka di masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline