Dalam sepekan ini kita telah menyaksikan berita di berbagai media massa mengenai pernikahan Pangeran Harry dengan Putri Meghan dari Kerajaan Inggris. Suatu pernikahan yang disaksikan oleh masyarakat internasional diseluruh dunia melalui siaran televisi.
Pernikahan keluarga Kerajaan Inggris selalu menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat luas. Hal ini tentunya sangat menarik untuk diketahui publik. Karena keturunan dari pernikahan Pangeran Harry dan Meghan akan menjadi pewaris tahta Kerajaan Inggris dimasa depan.
Pangeran Harry adalah putra dari Pangeran Charles dan Putri "Lady Diana". Pangeran Charles adalah Putra dari Ratu Elizabeth II. Ratu Elizabeth II merupakan pemimpin dari perkumpulan negara persemakmuran Inggris. Suatu negara yang pernah dijajah oleh Inggris dimasa lalu. Dan kini bersatu untuk membentuk suatu negara persemakmuran.
Gagalnya Pernikahan Pangeran Charles dan Putri "Lady Diana"
Pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana memiliki keturunan dua putra. Yakni Pangeran William dan Pangeran Harry. Pangeran William sudah menikah dengan Kate Middleton pada tahun 2011. Dan Pangeran Harry dengan Meghan pada tahun 2018.
Namun pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana harus berakhir ditengah jalan karena perceraian keduannya pada tahun 1996. Berita yang ada di media masaa waktu itu menyebutkan keretakan hubungan pernikahan Pangeran Charles karena hadirnya orang ketiga.
Orang tersebut merupakan mantan dari kekasih Pangeran Charles. Karena pangeran Charles ditugaskan diluar negeri, sehingga kekasihnya tersebut tidak tahan untuk berhubungan jarak jauh. Lalu dia memutuskan untuk menikah dengan orang lain.
Pada tahun 1981, Pangeran Charles menikahi Putri Diana. Namun menurut berita yang beredar dan kesaksian dari buku diary Putri Diana. Ternyata masih terjalin hubungan gelap antara Pangeran Charles dengan orang ketiga tersebut. Sehingga menyebabkan renggangnya hubungan Pangeran Charles dengan Putri Diana. Akhirnya pada tahun 1996 keduanya memutuskan untuk bercerai.
Pada tahun 1997, Putri Diana harus menghembuskan nafas yang terakhir karena mengalami kecelakaan lalu lintas di terowongan Pont de I'Alma, Paris. Masyarakat internasional berduka, karena Putri Diana dikenal sebagai putri yang baik hatinya karena memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dia sering mengunjungi kegiatan-kegiatan sosial diluar negeri.
Pada bulan November 1989 Putri Diana berkunjung ke Indonesia. Putri Diana menyempatkan datang ke Rumah Sakit Kusta Sitanala di Banten. Putri Diana kemudian tanpa ragu duduk ditempat tidur penderita kusta disana. Ia juga tak ragu berjabat tangan dengan pasien penderita kusta yang dirawat di RS Sitanala. Ia juga tanpa ragu menyentuh perban pembungkus luka pasien disana. Putri Diana juga perhatian terhadap penderita HIV/AIDS di seluruh dunia. (serambinews.com/26-05-2018).