Lihat ke Halaman Asli

doaku slalu untukmu, sayang

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di dalam ruangan yang slama ini menjadi markas besarku diamku , sendiriku ,termenung dan tak terasa hingga say 'hello' dari senja datang , dan hujan tetap membasahi kota tercintaku . Hujan mengundangmu hadir dalam pikiranku dan membuatnya semakin rumit . "Tuhan,aku merindunya . berilah aku kesempatan kembali bersamanya sebelum sakit ini semakin menggerogoti tubuhku " doa yang slalu ku panjatkan pada Sang Khalik Yang Maha Mengetahui . Tubuhku yang lemah,kurus kerontang,rambutku yang setiap harinya rontok setiap aku menyisirnya . oh tuhan,sampai kapan aku bertahan dalam dunia yang keras ini Tuhan ?

sering aku menulis sebuah surat apa yang kurasakan kepadanya .
Dear YOU,
Sayang , tak pernah kurasakan rasa yang teramat sangat dalam seperti ini . Aku mengetahui bahwa kita tak pernah bisa bersama lagi . Kamu yang telah memiliki cinta selain cintaku  . tapi,asal kamu tau yang, aku selalu mendoakanmu disetiap sembah sujudku kepadanya yang telah mempertmukan kita . sayang , rasa ini tetap untukmu . Sampai kapanpun . Sampai ajal menjemputku . Sayang, jaga dirimu baik-baik saat aku tak bisa berada disampingmu saat kamu merasakan hal yang membuatmu jengkel . sayang, mungkin saat kamu membaca surat ini aku takkan lagi ada didunia ini . Dokter memvonis aku umurku tak lama lagi .
Pesanku,jaga seseorang yang ada disampingmu , dan jangan pernah membuatnya untuk meneteskan airmata . jadikan dia orang yang terakhir dalam hidupmu . –cium dan peluk hangat dariku –

oh tuhan,air mata ini tak bisa berhenti saat aku menulis surat terakhirku untuknya .
Tuhan,bisikan padanya bahwa aku menunggunya disurga sana .
Tuhan, kuatkan hatinya saat dia mengetahui aku tak pernah ada lagi untuknya .Tuhan , aku siap kala kau mengambil nyawaku saat ini juga .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline