Lihat ke Halaman Asli

Mobil Kok Gak Ada Kuncinya???

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13514217731787596614

“Kunci mobilnya mana yaa??” Itu kebingungan saya saat Aji, marcom Kompas memberikan gantungan alarm Nissan Juke yang akan digunakan untuk test drive, kepada saya. “Ji, ini nyalainnya gimana?” “Itu pencet tombol putih tulisan start, ada on sama off-nya… di sebelah kiri stir mobil…” *ndeso tenan… gitu mungkin pikiran Aji atas pertanyaan saya.. hehehe… Oalaahh.. ternyata hare gene untuk nyalain mobil itu, udah gak perlu pakai kunci boo.. yang penting remote… :) semua serba tinggal klik…

1351421960510254553

Tapi hanya awalannya saja saya agak bingung untuk menyalakan Nissan Juke, setelahnya.. segala panel apapun yang penting untuk digunakan oleh pengemudi, ada dalam jangkauan yang nyaman untuk saya berkendara. Saya memang cukup terbiasa mengendarai mobil sejenis SUV, termasuk Ford Escape matic yang biasa saya gunakan, namun rata-rata sih mobil SUV yang telah saya coba itu pedal gas dan rem-nya agak sedikit keras atau kejut ketika diinjak secara perlahan. Dibandingkan dengan Nissan Juke ini, untuk ukuran mobil kelas Sport Utility Vehicle, kenyamanan dalam mengendarainya mirip jika kita mengendarai mobil sekelas sedan mewah. Pedal gas dan remnya, smooth banget. Terus terang kenyamanan dalam berkendara ini sebenarnya juga, sadar tidak sadar, memiliki dampak pada environment. Ya itu bagaimana cara kita agar saat kita berkendara, segala sesuatunya memang dalam kondisi prima. Seperti..: Memeriksa tekanan angin ban secara teratur. Bila ban kita kurang tekanan angin, mobil akan semakin berat untuk berjalan. Nah makin berat mobil maka makin banyak tenaga yang dibutuhkan dari mesin untuk berjalan. Makin banyak tenaga yang dibutuhkan maka makin banyak bahan bakar yang dibutuhkan. Maka kalau kita periksa tekanan angin ban secara teratur kita bisa menghemat penggunaan bahan bakar. Kurangi membawa barang yang tidak perlu dalam mobil. Sama seperti tekanan angin ban, bila mobil kita berisi banyak barang maka makin besar tenaga mesin dan jumlah bahan bakar yang diperlukan. Kalau pas kita liburan ya mungkin memang perlu bawa banyak barang. Tapi kalau hanya ke kantor atau pergi ke mall cukup barang-barang seperlunya yang kita bawa. Jangan membawa barang dengan berat melebihi kapasitas. Setiap penambahan beban muatan sebesar 20 kg, akan meningkatkan konsumsi BBM sekitar 1 persen. Jadi kalau ada barang yang gak perlu dibawa, baiknya tinggalin di rumah. Panaskan mobil secukupnya. Seringkali di pagi hari kita panaskan mobil sambil menikmati kopi atau sambil siap-siap. Nah harusnya jangan kebablasan karena mesin nyala berarti bahan bakar digunakan. Memanaskan mesin sekitar 15 menit akan menghabiskan bensin percuma sebanyak kira-kira 500cc. Maka makin lama mesin dinyalakan makin banyak bahan bakar yang dikonsumsi. Baiknya mobil dipanaskan dengan cara dijalankan secara perlahan-lahan kira-kira 5-10menit. Tidak apa-apa kan ditunggu sebentar? Daripada rugi bahan bakar. Atur suhu AC seperlunya. Coba deh kalau memang cuaca panas, menyetel AC dalam kondisi yang dingin memang nyaman, tapi kalau udara luar lagi sejuk-sejuknya, ya gak usahlah kita nyalakan AC sampe dingin. Ini berpengaruh ke konsumsi bahan bakar lho. Malah kalo perlu buka kaca mobilnya seperempat untuk menikmati sejuknya angin. Jangan melakukan akselerasi secara mendadak. Meski akselerasi itu kerap kita lakukan dalam beberapa detik ketika berkendara di jalan raya, namun ini sebenarnya memboroskan bahan bakar. Karena mesin dipaksa bekerja keras secara mendadak. Kalau mau, untuk meningkatkan akselerasi, sebaiknya dilakukan secara bertahap agar konsumsi bahan bakar juga tidak berlebihan. Akselerasi yang mendadak sebanyak 40x akan membuang secara percuma bahan bakar kira-kira 500cc. Matikan mesin mobil bila sedang tidak diperlukan. Pernah menunggu seseorang di parkiran sambil membiarkan mesin mobil menyala? Ini jelas memboroskan bahan bakar. Jadinya sebaiknya sih matikan saja mesinnya. Kita dapat menghemat 200-300cc bahan bakar ketika kita mematikan mesin selama 10 menit. Mematikan mesin lebih dari 3 menit saja, sama dengan berkendara selama satu kilometer pada kecepatan konstan 50 km/jam Gunakan engine brake. Untuk pengereman mendadak sebisa mungkin gunakan posisi gear lebih rendah, dimana akan memanfaatkan putaran mesin untuk menahan laju kendaraan, penggunaan rem secara mendadak akan mengakibatkan terbuangnya bahan bakar di ruang mesin. Ketika di jalan menurun kita dapat menghemat bensin kira-kira sebanyak 2% dengan menggunakan engine brake. Periksa keadaan mobil secara berkala. Kondisi mesin juga menentukan sedikit banyaknya bahan bakar yang digunakan. Makin tidak terawatnya sebuah mesin mobil maka makin banyak bahan bakar yang digunakan, alias boros. Pemeriksaan secara berkala ke bengkel, umumnya setiap 10.000 km, kalau dihitung-hitung biayanya akan lebih murah daripada pembelian bahan bakar dengan mesin yang tidak terawat. Selain hal-hal di atas, yang penting juga untuk diperhatikan dalam Eco-driving yaitu: Dapatkan bahan bakar presisi dan terjamin. Pastikan tempat pengisian BBM di SPBU yang memiliki takaran akurat. Jaga putaran mesin, injak pedal gas secara halus, operasikan gigi transmisi yang ideal. Perpindahan gigi yang baik antara 1.500-2.500 rpm, jika di atas 3000 rpm lebih boros sekitar 10-20 persen. Jika kendaraan akan berhenti seperti di lampu lalu lintas, angkat kaki dari pedal gas lebih awal dan biarkan mobil meluncur sendirinya sebelum menginjak rem. “Ji, nanti pulangnya kamu yang nyetir aja ya.., saya mau ngerasain enaknya jadi penumpang sambil Wi Fi-an di Nissan Juke ini…” [caption id="attachment_206355" align="alignnone" width="397" caption="Sorry ya Ji, kali ini mukamu ga ada.. :p"]

13514224362069214297

[/caption] Aji pun hanya tersenyum sambil melajukan car of the year ini secara smooth menembus guyuran hujan deras Sentul-Jakarta… https://twitter.com/lovemasyafei

https://www.facebook.com/lovemasyafei




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline