Lihat ke Halaman Asli

Sepakbola dan Saya

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyukai sepakbola, apalagi menjadi big fans atau fans fanatik dari sebuah klub bola sama sekali ga ada dalam pikiran. Sewaktu kecil sama sekali ga suka sama orang yang nonton bola, alasannya simple 'iklannya lama!' Sampai SMP masih gag pernah bisa ngerti kenapa para lelaki suka banget nonton bola, sampai rela begadang dan gag ngerjain PR. 'Bola satu ajja direbutin, heboh banget sih!' statement konyol saya kalo ngebahas tentang bola.  Padahal saya sudah sempat nonton Piala Dunia tahun 2002, tetep ajja belum kecantol.

Nah, Piala Dunia tahun 2006  di Jerman adalah kali pertama saya mulai menikmati serunya sepakbola. Saat itu saya sudah duduk di kelas 2 SMA. Awalnya karena teman-teman rame ngobrolin piala dunia, biar ga ketinggalan kabar ya terpaksa nonton. Dari awal keterpaksaan jadilah mulai menyukai. Tim negara mana yang waktu itu saya dukung ? Hmmm, kalo ga Jerman ya Spanyol! Yaa , waktu itu saya masih ababil dan amatir dalam persepakbolaan. Bisa dibilang dulu saya itu termasuk fans karbitan. Setelah event empat tahunan itu selesai, dua tahun kemudian tahun 2008 event Piala Eropa di gelar di Austria dan Swiss. Saya sudah dengan kekuatan penuh selalu menyempatkan diri untuk menyaksikan setiap pertandingan. Kalau bisa saya gag mau ada satupun pertandingan yang terlewatkan. Saat itu saya masih berstatus fans karbitan , saya mengumpulkan segala kliping tentang piala eropa dari koran-koran, untuk menambah pengetahuan tentang sepakbola. Jerman dan Spanyol bertemu di final, membuat saya menjadi orang paling galau saat itu, mau mendukung yang mana? Dan akhirnya walaupun harus kalah, saya memutuskan menjadi fans timnas Jerman.

Pemain Jerman favorit saya saat itu adalah Ballack, Klose, dan Schweinsteiger. Saya mengumpulkan semua informasi tentang mereka. Saya belum mengenal klub-klub sepakbola Eropa saat itu, jadi agag sulit untuk saya mengikuti perkembangan dari 3 pemain timnas Jerman itu. Entah apa yang membuat Michael Ballack begitu menarik dibandingkan yang lain, saya memutuskan untuk menjadi fans Chelsea.

Liga Champion 2008-2009, moment pertama saya mendukung Chelsea sebagai klub favorit saya. Walaupun belum sepenuhnya, karena kan saya sukanya sama Ballack. Oh ya just FYI , waktu itu saya belum terlalu mengikuti liga primer. Tahun 2010, Ballack memutuskan pindah dari Chelsea ke Leverkusen. Tapi cinta saya ke Chelsea tidak ikut pindah, bahkan sampai hari ini saya masih The Blues. Tapi kecintaan saya terhadap timnas Jerman, juga semakin besar (walau tak sebesar cinta saya pada timnas Indonesia). Sampai sekarang saya masih terus mengagumi Bastian Schweinsteiger. Kalau dulu karena fisiknya, sekarang saya mengaguminya lengkap dengan skill dan caranya bermain dilapangan. Final Liga Champion tahun 2012 lalu, adalah laga yang paling menegangkan dimana Chelsea bertemu Bayern Muenchen. Sangat bahagia melihat Chelsea memenangkan laga tersebut, tapi tak mampu terima bahwa kekalahan Muenchen justru karena Schweini gagal mengeksekusi pinalti. Rasa sedih melihat Schweini gagal tahun lalu terbayar lunas karena tahun ini dia bersama timnya, Bayern Muenchen berhasil melupakan kegagalan tahun lalu dan mengkonversinya menjadi kemenangan. Tahun ini double bahagianya, karena Chelsea juga berhasil memenangkan Liga Eropa setelah terseok-seok di awal musim.

Rasa bahagia saya menjadi triple karena Chelsea akan tour ke Indonesia. Dan saya yang berawal dari fans karbitan akan menjadi satu dari ribuan supporter  yang akan menyaksikan Chelsea bertanding di Stadion kebanggaan Indonesia,  Stadion Utama Gelora Bung Karno.  Saya kini bukan sekedar fans karbitan lagi, tapi saya menyebut diri saya bagian dari keluarga besar Chelsea Indonesian Supporter Club :)

Note : Lain kali akan saya ceritakan bagaimana saya dengan sepakbola Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline