Lihat ke Halaman Asli

Kegagalan U-19 Tanggung Jawab Siapa?

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sungguh sedih hati ini saat timnas U-19 harus terhenti langkahnya di AFC Cup. Ternyata keinginan bangsa ini untuk melihat lagi tim sepakbolanya berlaga di piala dunia meski cuma kelompok umur harus tertunda lagi. Setelah persiapan yang sangat matang bahkan ini mungkin persiapan timnas sepakbola terpanjang yang pernah dimiliki oleh bangsa ini.
Segala persiapan dimulai setelah kita berhasil lolos dari penyisihan grup. Dari seleksi ulang terus melakukan tour nusantara yang 2 jilid. Melakukan pertandingan di timur tengah bersamaan dengan umrohnya sebagian besar tim. Entah uang dari mana ini. Terus mengikuti turnamen di Brunei Darussalam yang berakhir dengan tragis. Dan sebelum turnamen AFC ini dimulai bahkan tim ini sempat dikirim ke Spanyol untuk berlaga melawan tim ke dua dari sejumlah klub hebat disana. Bahkan sempat melawan louis Suarez.
Terus mengapa dengan segala persiapan itu kita bisa disingkirkan, bahkan ketika kita baru bertanding 2 kali. Karena kalah terus. Menurut penilaian dan opini pribadi penulis. Ini semua salah pengurus dalam menerapkan program tim ini. Terlalu banyaknya ujicoba jelas meningkatkan kerjasama tapi juga bisa menjadi tim ini jenuh. Membuat turunnya motivasi, karena kesringan bermain. Dan yang lebih parah adalah 90% ujicoba itu ditayangkan langsung yang jelas akan memberi kemudahan tim lawan mempelajari kerja dari timnas kita.
Kalo boleh dibilang ini adalah bagian dari kegagalan PSShit dalam menerapkan program. Tim ini yang diisi oleh talenta terbaik bangsa ini dijadikan sapi perahan oleh PSShit dengan jalinan kerjasama dengan televisi. PSShit hanya memikirkan bagaimana dapat uang dari tim ini. Mereka (psshit) tidak peduli dengan tim ini karena mereka hanya peduli dengan duit.
Saya sangat berharap tim ini termasuk pelatih jangan diganti. Tetapi biarkan para pemain masuk ke klub klub dan biarkan mereka berkembang secara alami dalam klub. Tetapi tetap dalam pantauan pelatih. Dan jika ada pertandingan mereka dikumpulkan lagi, jika pertandingan resmi maka perlu waktu 3 bulan dikumpulka dengan ujicoba 4 x dan tidak disiarkan televis. Jika pertandingan persbahatan atau tidak resmi cukup kumpulkan dalam waktu 1 bulan dengan ujicoba 2x.
Itulah opini pribadi jadi jangan bubarkan tim ini kalau ada yang mau dibubarkan ya bubarkan saja pengurus psshit. Ini bentuk tanggungjawab kegagalan mereka.
Terima kasih.
Salam olahraga,
Cibinong, 12102014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline