Lihat ke Halaman Asli

Tersesat di Pulau Kecil

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13296656001830024346

[caption id="attachment_162172" align="alignleft" width="314" caption="bivak"][/caption] suatu ketika, ada kapal karam. hanya ada satu (pemuda) yang selamat, dan ia terdampar di pulau yang sangat terpencil, yang sangkin kecilnya pulau itu, tak ada satu kapalpun yang mau singgah dipulau kecil itu. Pemuda itu kelelahan, tak tahu harus meminta tolong kepada siapa, tak ada seorangpun disitu. Kemudian pemuda tersebut membuat bivak (tempat berteduh darurat) dari ranting-ranting dan dedaunan yang ada di sekitar. Bivak dibuat kuat-kuat agar dapat digunakan dalam waktu lama, karena ntah sampai kapan pemuda itu dapat keluar dari pulau kecil itu. Setelah bivak selesai dibuat, sang pemuda membuat perapian untuk menghangatkan tubuh. pemuda tersebut kemudian mencari buah2an disekita sebagai pengganjal perut. Sangat malang pemuda itu, saat kembali ke bivak, ternyata bivak hangus terbakar karena ia lupa mematikan  bekas perapiannya, yang asapnya membumbung tinggi kelangit. Pemuda itu marah, marah pada kejadian yang ada. [caption id="attachment_162174" align="alignleft" width="386" caption="Asap tanda bantuan"]

13296661131481154964

[/caption] Namun, tak lama kemudian ada kapal yang datang menepi. Pemuda itu bertanya, bagaimana kalian bisa sampai disini? Mereka menjawab, isyarat asap yang kamu bikin itu yang membuat kami sampai kesini. Dan pemuda tersebut beryukur tiada henti. ================================================= mudah-mudahan dapat diambil pelajaran dari ilustrasi diatas. (dari cerita di radio siang tadi)



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline