Lihat ke Halaman Asli

Natal, Final AFF, Nikah, dan Skripsi

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dua hari lagi natal. Tiga hari lagi final piala AFF Indonesia-Malaysia. Tiga hari lagi pula- saudara saya di Cianjur akan melangsungkan pernikahan. Dan, lima hari lagi- insyaallah- bila tak ada aral melintang- saya sidang skripsi. Kepada Tuhan- semoga pada hari-hari itu memberikan kebahagiaan, kelancaran, meraih apa yang diharapkan, dan dijauhkan dari semacam hal-hal yang tak diinginkan.

Bagi yang merayakan natal, mungkin- mereka dari saat ini sudah mempersiapkan segala sesuatunya agar ketika hari yang sakral itu tiba, bisa khidmat dan meriah. Untungnya pula- apa yang pernah disampaikan oleh ketua umum Fron Pembela Islam (FPI), Habib Riziq- bahwa pada natal nanti personel FPI akan dikerahkan menjaga Gereja. Sesuatu yang bagus- dan perlu angkat topi buat FPI. Inilah yang dinamakan saling menjaga, menghormati antarpemeluk agama. Sekali lagi, ini perlu dicontoh- dan jangan sampai terputus di tengah jalan. Memang, perayaan natal, itu rentan terhadap teror. Tapi mudah-mudahan itu tak terjadi di bumi pertiwi ini.

Kepada Gonzales alias El Loco, alias Musthafa Habibi dan rekan-rekan- kami selalu mendoakan perjuangan kalian pada laga final piala AFF di negeri Jiran, Malaysia, beberapa hari lagi. Ciptakan gol-gol Malaikat, cukur habis tuan rumah sampai botak sekali pun. Jangan gugup, nyantai aja. Sebab gugup, biasa bahaya,lho? Tenang sajalah, kami- yang memang tak sempat langsung ikut bersama kalian akan selalu mengucap doa pada Tuhan kalian. Kami yakin, kalau memang kalian pede dan tak ragu- kalian pasti bakal memenangi juara AFF 2010! Selain itu, kalian pun akan menjadi kebanggaan NKRI. Lagi pula, bonus besar sedang menunggu kalian. Libas saja lawanmu!

Saya ikut bersyukur- karena saudara saya di Cianjur akan melangsungkan pernikahan tiga hari lagi. Sudah sekian lama ia pengen banget nikah, tapi belum ada yang cocok. Dan, ternyata- jodoh itu datang juga. Insyaallah saya datang. Tanpa kado istimewa, hanya seutas senyum. Ha...jodoh, jodoh. Kalau memang sudah waktunya, ya, jodoh pasti menghampiri. Tuhan, beri saya jodoh yang baik menurut-Mu, keluarga, dan juga menurut saya.

Waktu begitu bergulir. Lima hari lagi- karena memang ini kehendak- saya ujian skripsi. Deg-degan- itu pasti, dan itu lumrah. Yang tak pernah deg-degan- mungkin bisa dipertanyakan, apakah secara psikologi, ia sehat atau jauh dari normal. Yang pasti- kepada semua penduduk kompasiana, saya mohon doanya agar saya dilancarkan dalam sidang saya itu. Semoga pula- saya diberikan penguji yang baik hati, pengertian, bijak, dan tak banyak mencorat-coret tugas ilmiah saya, diberikan kemudahan dalam menjawab pertanyaan penguji, dihindarkan dari pertanyaan, yang memang saya tak mampu menjawabnya, kesehatan yang memadai, dan pastinya- Tuhan tetap meridhai saya.

Baik natal, pernikahan saudara saya, final piala AFF, dan skripsi- itu semua adalah ujian yang, mau tak mau harus dilewati. Tak ada kemenangan, kebahagiaan tanpa ujian. Hidup ini terus berjalan layaknya roda yang terus menggilas jalanan. Sekarang- tinggal bagaimana manusia itu  menyikapi segala hal yang ada dihadapannya dengan persiapan matang atau tidak, dan dengan tidak mengenyampingkan Tuhan- sebab dialah Maha Penentu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline