Ini adalah catatan Kecil ketika kami (mahasiswa Indonesia) diundang makan siang oleh Bapak Roy Gardner, dosen sekaligus penasihat akademik kami dan juga sekaligus yang paling mengerti kami. Kami menyewa sebuah mobil plus sopirnya untuk berangkat menuju Oxfordshire. Berangkat dengan semangat dan sebelumnya membeli beberapa perlengkapan: hand bouquet, snack, dan beberapa minuman ringan. Untuk membunuh rasa bosan di perjalanan, kami bercanda dan melihat pemandangan kanan kiri. Keisengan kami meningkat manakala kami melihat ada objek menarik untuk dibahas. Si Sopir berkepala plontos yang bertampang cute and culun. "ih, dina...kayak laki lho tuh si plontos!' Endang said. "wei....please deh...dia ngelirik tuh" I replied. "ganteng lho, Din" Endang and Isna shouted. "Iya mbak, lumayan juga" added by yulia. and obrolan berkembang membahas si plontos sexy yang cool itu. Dan dasar para wanita yang cekikikan tidak bersalah seolah banyolan kami memang pantas untuk dinikmati. Lalu kami pun menikmati makanan di sepanjang perjalanan. Dan kami Tersedak saat tiba-tiba si botak ternyata bisa dan mengerti bahasa Indonesia! OMG! mau dimana muka kami ditaruh bahkan kami juga membahas sampai urusan sex segala! kami telah tertipu dengan tampangnya yang 100% Bule. catatan: now I miss that moment guys!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H