Lihat ke Halaman Asli

Ashwin Pulungan

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Indonesia Saatnya Masuk dalam Industri Otomotif Electric Vehicle

Diperbarui: 31 Mei 2016   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

internetoutoguide.com Electric Vehicle

Saya tertarik dengan berbagai percobaan yang telah dilakukan oleh para rekan anak muda kita saat ini dibidang outomotive yang sangat hemat energi dan ramah lingkungan. Sudah sangat benar kita Indonesia secepatnya masuk kepada kendaraan bertenanga listrik dan ini sudah sangat tepat sekali. Tergelitik membaca tulisan rekan Kompasianer berjudul “Impian Menjadi Bagian dari Pengembang Kendaraan Hemat Energi dan Ramah Lingkungan”.

Saya juga sekarang ini tertarik untuk membuat berbagai percobaan dibidang otomotif dengan penggerak Electric Vehicle. Menurut pendapat saya kita jangan terjebak kepada percobaan efisiensi mesin konvensional berbahan bakar fosil lagi, karena akan segera ditinggalkan ilmuwan otomitif dunia begitu juga kendaraan Hybrid (sudah sangat tertinggal). Prospek kedepan adalah kendaraan Electric Vehicle atau kendaraan berbahan bakar gas Hydrogen yang sangat aman dan juga ramah lingkungan.

Untuk menghemat dana, saya usulkan kepada semua jajaran kelompok penelitian dan percobaan otomotif penggerak Electric Vehicle, dalami tentang sumber penyimpan energi seperti baterai. Didalam otomotif penggerak Electric Vehicle hanya ada dua pokok penting yaitu Baterai dan Dynamo penggerak yang memakai magnit neodymium. Kita di Indonesia seharusnya fokus pada satu teknologi baterai yang bisa cepat diisi dan dipakai segera, lalu kedua Dynamo motor penggerak yang bertenanga kuat tetapi menggunakan energi yang sangat hemat. Dalam hal ini pada dua benda ini saja dulu fokus percobaan dan penelitian kita.

Untuk membuat rangka serta bodi kendaraan adalah hal yang sangat mudah dan kita saat ini di Indonesia sudah sangat bisa membuat dari berbagai bahan yang ringan tapi kuat. Designer muda kita juga banyak yang piawai dalam hal membangun rangka dan bodi kendaraan dalam berbagai variasi bentuk dan dimensi. Lalu teknologi rangka dan bodi hanya tinggal bagaimana cara membuat secara produksi massal.

Terpenting dalam membuat dan menghasilkan otomotif penggerak Electric Vehicle adalah teknologi baterai dan dynamo penggeraknya dengan menggunakan magnet neodymium tersebut. Teknologi magnet gauss super kuat neodymium sebagai pendukung harus segera kita bangun juga. Jika dua hal ini bisa kita temukan yang terbaik dan efisien dan berdaya saing tinggi, saya yakin anak bangsa Indonesia yang kreatif ini akan bisa secepatnya mencegangkan dunia didalam otomotif penggerak Electric Vehicle serta sangat ramah lingkungan tentunya. (Ashwin Pulungan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline