Lihat ke Halaman Asli

Ashwin Pulungan

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Umur Maksimal Manusia Bumi Hanya 2,4 Jam

Diperbarui: 20 September 2015   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam tulisan penulis berjudul “Allah SWT, Yang Maha Manajer (2)” yang di publish 19 Juni 2015 di Kompasiana, telah diproyeksikan betapa besarnya serta betapa banyaknya unsur-unsur makhluk hidup bintang gemintang serta para planet beserta multi kelengkapan isinya termasuk makhluk paling mulia ciptaan Allah SWT bernama manusia, datanya terawasi akurat dan tajam didalam Maha Bank DataNya Allah SWT. Semua itu dimonitoring dan dimanajemen atas bantuan para utusan Malaikat yang dicipta Allah SWT dari zat cahaya. Seperti tertulis didalam :

QS As Sajdah 32:5 : "Dia mengatur urusan langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah 1.000 tahun menurut perhitunganmu".

QS Faatir 35:1 : “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

QS Al Ma'aarij 70:4 : "Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun".

 Memperhatikan ayat As Sajdah 32:5 dan Al Ma’aarij 70:4 “Dia mengatur urusan langit ke bumi” dengan menggunakan makhluk bernama Malaikat untuk menghadap serta laporan itu sampai KepadaNya hanya dalam sehari yang kadarnya setara 1.000 tahun ukuran waktu manusia bumi. Bahkan sehari ada ukuran waktunya sampai 50.000 tahun waktu ketetapan manusia bumi tergantung kepada jarak dan lapisan langit yang DiciptakanNya. Semua ini adalah merupakan inspirasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi bagi manusia berakal. Kecepatan cahaya yang disepakati manusia bumi saat ini adalah ±300.000 km/detik (tepatnya = 299.792 km/detik).

QS  Az Zumar  39:21 : "Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkanNya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikanNya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal".

QS At-Thaariq 86:5-7  : "Hendaklah manusia memperhatikan dari apa ia diciptakan? Dia diciptakan dari air terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dengan tulang dada perempuan".

Demikian halus dan tingginya sastra bahasa Al Qur’an pada kalimat ayatnya tidak memfokuskan nama organ tubuh manusia secara langsung dan bahasa ini sudah sangat mahfum bagi manusia berilmu dan berpengetahuan serta berbudaya.

QS At-Thaariq 86:11-16  : "Demi langit yang mengandung hujan, dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan, sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil, dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau. Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya".

Pada ayat QS At-Thaariq 86:11-16 Allah SWT menjelaskan serta meyakinkan bahwa Al Qur’an benar-benar sebagai FirmanNya sebagai tanda yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil. Lalu Allah SWT menjelaskan bahwa Allah juga membuat rencana yang sebenar-benarnya terhadap tipu daya para orang kafir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline