Sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW, hinaan, cercaan, fitnah, cacian dan makian selalu diterima Rasulullah dengan hati yang dewasa, sejuk berprasangka positip "bahwa sesungguhnya yang menghina, mencerca, memfitnah, mencaci dan memaki semua mereka belum mengetahui indahnya Islam". Hal negatif terhadap Islam bahkan diterima dari saudara terdekat, teman dekat sampai orang lain dan semuanya selalu berakhir dalam catatan sejarah Islam dengan positifnya mereka memandang, mempelajari Islam lalu mengimaninya.
[caption id="attachment_206355" align="aligncenter" width="415" caption="Sumber Gambar (muslimonline.org)"][/caption]
Hingga kini sejarahpun mencatat, Salman Rushdie seorang warganegara Inggris lahir di Mumbai India 19 Juni 1947 yang agamanya tidak jelas dia sebagai pengarang sejumlah buku novel berkebangsaan Inggris dan bertempat tinggal di Inggris telah menghina Islam dengan membuat buku berjudul The Satanic Verses (Ayat-ayat Setan) menyebabkan banyaknya warga Inggris dan dunia akhirnya cari tahu dan memeluk masuk agama Islam.
Peristiwa serangan menara kembar World Trade Center (WTC) di New York City 11 September 2001 yang penuh dengan tanda tanya hingga kini siapa sebenarnya perencana serangan itu. Gedung kembar sangat kokoh setinggi 541 m runtuh keduanya secara vertikal hanya ditabrak oleh dua pesawat terbang. Momentum peristiwa WTC yang memakan korban tewas 3.000 jiwa ini dimanfaatkan oleh kaum kapitalis liberalis untuk membuat stigma bahwa kelompok Islam adalah sebagai teroris dunia dan kelompok Al Qaeda adalah pelakunya. Padahal hingga kini belum bisa terbukti bahwa ada kelompok Islam berada dibelakang peristiwa WTC. Bahkan banyak analisa rasional intelijen bersama banyak bukti nyata bahwa ada konspirasi Zionis dan Kapitalis Dunia Atas kejadian WTC ini. Pada saat itu banyak ummat Islam di Amerika dihujat, dihina dan dibenci sebaliknya akhir-akhir ini banyak warga Amerika Serikat, Eropa dan dunia mempelajari Islam lalu dengan ikhlas memeluk agama Islam.
Seorang Pastor dari gereja Dove World Outreach Kota Gainesville, Florida Amerika Serikat bernama Terry Jones pada 29 April 2012 menggelar aksi pelecehan dan pembakaran Al Qur'an beserta gambar Rasulullah Muhammad SAW didalam sebuah gereja didepan para jemaatnya tanpa adanya pelarangan oleh pihak petugas keamanan AS. Hal ini membuat tanda tanya besar dari kalangan masyarakat Amerika apa gerangan sehingga Pastor Terry Jones bersama para jemaat gereja-nya begitu sangat berang, benci dan gusar terhadap Islam ? Padahal masyarakat Islam Amerika tidak berbuat hal-hal yang bersifat menghina agama Katholik. Memperhatikan upaya beberapa tokoh agama berkulifikasi rendah seperti Pastor Terry Jones membakar Al Qur'an, ini perlambang kepanikan yang sangat dalam terhadap perkembangan Islam di Amerika. Fenomena ini mengundang semakin bertambah banyaknya masyarakat Amerika Serikat mempelajari agama Islam.
Kini perhatian dunia tersentak dengan banyaknya protes diseluruh dunia terhadap film murahan dengan garapan film yang sangat serampangan yaitu film anti Islam "Innocence of Muslims". Bahkan kemarahan sebagian umat muslim dunia mengakibatkan banyak korban termasuk terbunuhnya duta besar Amerika di Libya diplomat J.Christopher Stevens. Atas dasar terbunuhnya diplomat AS ini merupakan pengabsyahan tentara AS untuk mengobok-obok negara Libya. Pada koran Republika telah dikatakan bahwa biangkerok dibelakang pembuatan film "Innocence of Muslims"adalah para oknum Intelijen AS dan Kapitalis Zionis bahkan terungkap ada 100 orang Yahudi membiayai film ini sehingga terkumpul dana ±US$ 5 juta (tempo.co). Keterlibatan Nakoula Basseley seorang penganut Gereja Koptik Ortodox adalah merupakan pelaksana lapangan yang dimanfaatkan termasuk Pastor Terry Jones yang juga terlibat dalam mempromosikan gencar film "Innocence of Muslims". Untuk menambah kemarahan seluruh ummat Islam dunia pastor Terry Jones menambahkan ilustrasi mengatakan bahwa tidak ada film "Innocence of Muslims" menghina Islam. Lanjutnya, hanya orang Islam yang sangat mudah terpancing atas segala perendahan Nabi Muhammad dan Al Qur'an dan disebutkan Pastor Terry Jones itu merupakan tindakan syeitan. Inilah pernyataan sepihak yang tidak berdasar pengetahuan Islam yang baik sehingga menjadi pernyataan berkualifikasi rendahan dan serampangan yang asal bunyi.
Perenungan kita sebagai ummat Islam, mengapa para pengikut dan tokoh agama diluar Islam termasuk para tokoh Zionis begitu membenci Islam ? Bahkan mereka berlaku melebihi seperti Iblis dan Syaitan. Mereka sudah hilang akal dalam menghadapi perkembangan dan pertumbuhan Islam didunia. Semua konspirasi penghinaan terhadap Islam berakhir dengan banyaknya warga dunia mempelajari dan memeluk agama Islam. Tinggal kita yang sudah ber-iman dalam Islam waspada dan sabar dalam menghadapi hinaan ini. Agama Islam menurut QS (3:19, 85) adalah agama yang diridhoi oleh Allah SWT. Hanya agama Islam yang berani terbuka dan dibahas tanya jawab apa saja secara interaktif langsung, baik pembahasan terbuka secara rasional maupun irrasional. Disisi lain, konsep dan teori kapitalis telah gagal dalam menyelamatkan ekonomi dunia sehingga mendatangkan bencana resesi ekonomi dunia dan konsep ekonomi Islam menjadi jawabannya saat ini. Semua penghinaan diatas serta konspirasi jahat terhadap Islam tidak akan meredupkan Islam, bahkan menjadikan Islam berkembang dan bertumbuh serta cemerlang dengan pesat didunia sehingga menimbulkan kecemburuan yang hebat dari para oknum tokoh agama/ideologi non Islam (Islamophobia). Sebenarnya ummat Islam dunia jangan terlalu terpancing serta emosi dengan provokasi film Innocence of Muslims sehingga target konspirasi mereka para musuh Islam akan selalu kandas, gagal dengan sendirinya. Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolong ketegaran kehidupan kita didunia QS (2:153). (Ashwin Pulungan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H