Lihat ke Halaman Asli

Serpihan Sesal

Diperbarui: 14 Juli 2015   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

termenung menatap kabut sang hitam

sendiri menepi dalam ketidakpastian

sesal ... sesal dan sesal hanya hati dapat terucap

tak seheningpun tanpa rancu dalam benak

hinggar malam tak mampu gantikan hangatnya pagi yang mulai memudar

teronggok nafas yang mulai terjenggah tanpa harap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline