Lihat ke Halaman Asli

[FFA] Dongeng Malam

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dudy.SubagdjaNo : 264

Langit terlihat pekat,gumpalan awan hitam menakutkan. Sudah sekian lama pengaruh sihir si nenek jahat merusak Kerajaan Maloga dan sekitarnya. Kini putri tidak lagi seperti dulu, ia banyak mengurung diri di kamarnya. Ia tidak lagi berani keluar istana kerajaan , penyakitnya sangat aneh.kulitnya akan meleleh bila terkena sinar matahari. Orang menyebutnya putri “Lilin”......... Konon akibat pengaruh sihir jahat membuat manusia dan hewan saling bermusuhan,



Alkisah..... dahulu kala berdiri sebuah Istana kerajaan yang sangat besar dan luas sekali, “Maloga” orang-orang menyebutnya. Maloga seperti Istana kerajaan khayangan, berdiri dihamparan rumput dan bunga bunga yang indah nan menggoda, disisi kanan kiri bentengnya yang menjulang,telaga-telaga air terlihat sangat jernih. Banyak dari hewan-hewan hutan saling bergerombol di sana. Anehnya para binatang itu tidak mau saling memangsa satu sama lain. Konon Sang Raja mempunyai seorang putri yang sangat cantik, putri Raffielie namanya. Sang putri selain berparas cantik ,Ia di kenal baik budi dan rendah hati. Raja Galungga sangat arif serta bijaksana, pantas saja rakyatnya hidup makmur.

******************

Jauh didalam Hutan tinggal seorang nenek sakti cruddas namanya, kabarnya ia pegawai di Istana Kerajaan, Sebagai penasehat raja sekaligus Tabib ternama, siapapun orang mengenalnya. Ilmunya sangat tinggi sekali. Tapi....entah kenapa kini ia kembali ke pondoknya di hutan.

*******************

Pagi itu putri raja berjalan dipedesaan bersama sang paman Harimau, konon dahulu bulu harimau tidak bercorak belang dan dahulu manusia dapat berbicara dengan berbagai binatang. Putri memperhatikan orang-orang disekitarnya, wajahnya tampak berseri-seri, setiap berpapasan dengan orang yang dijumpainya ia selalu tersenyum, bahkan kadang membungkuk sejenak memberi salam.

“Selamat pagi bapakku”........... badannya yang mungil itu kembali membungkuk. “oooh tuan putri yang cantik...semoga yang Kuasa selalu melindungimu, maafkan bapak yang tidak tahu sopan ini dan menghaturkan sembah” ucap sang kakek kemudian. Dengan cepat ketiga orang orang itu berlutut. “berhentilah belutut bapak-bapakku”!... sesungguhnya perlakuanmu sangat tidak baik bagi aku, juga bagi kebaikan kerajaan,” pinta putri Raffielie.

“Janganlah kalian menghormatiku secara berlebihan”

“Biar bagaimanapun aku adalah seorang manusia, bukan sang Pencipta”... tegasnya.

“sesungguhnya kalian bapak-bapakku yang terhormat ,bersyukurlah pada sang maha Agung”.

“Aku hanyalah seorang anak manusia,tidak pantas bagi kalian menyembah seperti itu”

“Sembahlah yang sepatutnya engkau sembah”! Sang putri menghampiri ketiga bapak itu dan perlahan-lahan mengangkat bahu mereka, sambil tersenyum.

“ohh,....ya bapak-bapak...sampaikan salamku kepada keluarga kalian”! pinta sang putri kemudian. Mereka mengangguk malu sambil berlalu dari hadapan sang putri.”kalau pemimpinnya benar bukan tidak mungkin negara ini akan akan menjadi negara makmur, guman mereka sambil bersyukur.

*************

Tiba di suatu dusun yang sepi sang putri beristirahat sejenak, hari mulai beranjak siang, paman harimau duduk pula, ekornya yang panjang mengibas kesana kemari. Matanya yang tajam terus memperhatikan keadaan disekelilingnya.

“Sudahlah paman,...... kau beristirahatlah”! ujar putri sambil sedikit menguap.

“tidak putriku” aku tidak lelah, ......lebih baik putri istirahat sejenak. Paman harimau sangat perduli terhadap putri. Kemanapun putri bepergian paman harimau selalu ikut bersama.

“uuuuuufs”..... Putri menguap lagi rasa ngantuknya kian menyergap.

“paman,......???” suara putri kian lemah tak terdengar. Paman harimau tersenyum melihat putri mulai tertidur.........

Dari kejauhan nampak seorang pengemis berjalan tertatih-tatih, topi caping yang besar menutupisebagian wajahnya yang dekil..... ia semakin mendekat dan menghampiri paman Harimau. “ apa kau seorang pengembara, hai anak manusia?” paman Harimau bertanya. Nenek yang lusuh itu hanya diam. “ Kau tau sedang berhadapan dengan putri raja?” paman Harimau kembali bertanya. Si nenek tetap diam. “kalau kau tidak dapat bicara,menunduklah!”.....Tunjukkan rasa hormatmu kepada putri raja ini!!!” ucapan paman harimau kian meninggi. “sabar....... Harimau tua!” tidak sepantasnya kau berada di dekat putri raja!” ucap sinenek sambil menyembunyikan wajah misteriusnya. “lalu apa mau mu?” bentak paman harimau. “hihihihihihihihihihi” si nenek tertawa menakutkan. “Lihatlah tuan putrimu yang cantik!” dia akan tertidur selamanya! ...sebentar lagi ia akan menjadi manusia Lilin tak bernyawa!” dan kesombongan Raja Galungga akan berakhir selamanya!” ancam sinenek.

Paman harimau terdiam...ia menatap putri yang tertidur dengan pulas. “Jangan banyak berpikir,Bodoh! Turuti perintahku atau kau akan mati konyol ? “sihirku tak main-main”... telah lama aku menyimpan dendam terhadap Rajamu yang sombong itu. Dulu aku Mentri Raja sekaligus Tabib sakti, Raja tidak pernah sepaham dengan jalan pikiranku! “Terhadap para binatang ia ingin bersahabat! Dengan Rakyat ia begitu dekat! Pikirku itu sangat menjijikan dan sangat Bodoh.!!! Rakyat adalah rakyat jelata yang miskin! yang harus mengabdi pada pemimpinnya! Dan kau....??? “tempatmu di sana didalam hutan!” Ucap sang nenek pongah. Bukan main berangnya paman Harimau ia menyerang sang nenek tua, namun kekuatan sihir sang nenek teramat sakti. Paman harimau tidak berdaya, sekuat tenaga ia memberi perlawanan, namun sia-sia. Ia gagal melindungi putri, sihir sinenek tua terlanjur mengenai tubuhnya. Paman Harimau masuk Hutan berlari dan berlari, tubuhnya terasa panas kesakitan.

****************

Langit terlihat pekat,gumpalan awan hitam menakutkan. Sudah sekian lama pengaruh sihir si nenek jahat merusak Kerajaan Maloga dan sekitarnya. Kini putri tidak lagi seperti dulu, ia banyak mengurung diri di kamarnya. Ia tidak lagi berani keluar istana kerajaan , penyakitnya sangat aneh.kulitnya akan meleleh bila terkena sinar matahari. Orang menyebutnya putri “Lilin”......... Konon akibat pengaruh sihir jahat membuat manusia dan hewan saling bermusuhan, tidak terkecuali dengan nasib Paman Harimau. Kini ia bertaring, tubuhnya berwarna belang. hidup jauh didalam Hutan. Sepanjang hidupnya paman Harimau merasa bersalah........... setiap ia berjumpa dengan manusia ia siap membunuh pikirnya manusia adalah sang penyihir. “nah itulah asal muasal, mengapa bulu harimau menjadi belang.

****************

“ Seiring waktu berjalan..........Lambat laun tapi pasti, negeri Dongeng itu akan kembali dengan ceritanya yang lebih menarik lagi, dari tokoh yang jahat hingga ibu peri si penyelamat”!Ibu mengakhiri dongengnya meski telingaku menangkap kalau cerita ibu belum selesai......pelan-pelan ia menarik selimutku dan terasa hangat sekali selimut itu.... masih terasa kecupannya dikeningku,.........ahhhh memang mataku tidak dapat bersahabat, telingaku sudah tidak kompak...... beberapa kali aku menguap dan menguap panjanghingga terlelap dalam Dongeng Yang ibu Bangun.

Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community dengan judul : Inilah Perhelatan & Hasil Karya Peserta Event Festival Fiksi Anak.

Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline