Lihat ke Halaman Asli

Puisi Perpisahan

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

137144489783607038

Tiba-tiba saja aku termenung

Di sudut dunia nyata kumelihatmu dalam semu

Kuperhatikan engkau satu persatu

Kuingat-ingat tingkahmu begini-begitu, murid-muridku

Kamu dan kamu berlalu-lalang dalam pikiran

Di malam ini aku menjemput kenangan

Kutemukan kerinduan tentang kasih dan sayang

Memori masa silam terrekam sejak senyuman pertama kita, murid-muridku

Wahai oh wahai,, prajurit muda harapan bangsa

Maukah kamu mendengar satu lagi nasihatku?

Maukah kamu menyimpan nasihat ini selalu dan selalu?

“Tidak ada kesuksesan kecuali dengan bertakwa dan memperbaiki diri”

Wahai oh wahai,, mujahid muda yang kan menempuh jalan penuh duri

Maukah kamu memberikan sebuah janji?

Maukah kamu menepati janji itu setiap hari?

“Janganlah kamu nakal lagi, gunakan lisan dan tanganmu untuk kebermanfaatan”

Aku beserta orang-orang yang mencintaimu akan pergi

Kamu beserta orang-orang yang kamu cintai akan berpisah

Tetapi jangan sedih, kita masih bisa bertemu lagi

Dan keceriaan itu kan terulang kembali, seperti senyuman pertama kita di sekolah._

(Deni bin Mu'min)

denibinmumin.blogspot.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline