Lihat ke Halaman Asli

Defi Aryani

Guru, Penulis, Founder @galaksi_aksara_kita

Panutan Sikap Birrul Walidain Ustaz Felix Siauw

Diperbarui: 10 April 2022   05:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birrul Walidain diartikan menghormati orang tua dengan berbuat baik pada keduanya. Pelajaran lainnya, berlaku baik pada kedua orang tua juga merupakan kunci ridho Allah pada umatnya. Seperti pada kutipan hadits berikut “Ridho Allah SWT bergantung pada ridho kedua orang tua, dan kemurkaan Allah SWT juga bergantung dari kemurkaan orang tua.” Hadits riwayat Tirmidzi.  Akan sangat mudah berlaku baik pada orang tua yang punya keyakinan sama, lalu bagaimana jika ingin tetap Birrul Walidain walaupun orang tua berbeda keyakinan?

Seperti yang kita tahu, banyak informasi dan berita di media bahwa Ustaz Felix Siauw merupakan seorang Mualaf. Ustaz keturunan Tionghoa ini juga mempunyai kedua orang tua yang berbeda keyakinan. Menjadi Mualaf tak lantas membuat ustaz menjauhi keluarganya yang berbeda keyakinan. Justru Ustaz memberikan contoh pada semua bahwa toleransi beliau junjung tinggi. Orang tua tetaplah ladang berbakti, dan silaturahmi memberikan banyak sekali pelajaran yang berarti.

Pada satu kesempatan, Ustaz Felix Siauw tetap menjalankan kewajiban menjadi seorang anak dengan menemani maminya olahraga berkuda. Pada waktu lainnya Ustaz beserta istri dan anaknya juga mengajak diskusi santai dengan papinya di dalam mobil. Semuanya penuh kehangatan, serta mengedepankan adab sopan santun. Baik pada saat bersikap maupun berdiskusi pada papinya.

Birrul Walidain yang dicontohkan ustaz yaitu manakala beliau juga menjadwalkan bertemu dan berkomunikasi dengan orang tuanya. Begitu pula sebaliknya, Orang tua Ustaz juga melakukan hal yang sama. Menghormati dan menghargai merupakan karakter utama ketika dalam satu keluarga berbeda keyakinan.
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tuamu (ibu – bapak). (Q.S An-Nisaa’ : 36)

Berikut adalah bentuk silaturahmi yang Ustaz Felix Siauw contohkan dalam beberapa postingan di youtube maupun sosmednya.

  • Ada jadwal bertemu kedua orang tua dengan mengajak keluarganya
  • Berkata lembut dengan tidak pernah menyinggung keyakinan kedua orang tua
  • Mencontohkan toleransi dengan sikap selalu menghargai keduanya tanpa mengikuti keyakinannya.

Mengutip pertanyaan yang beliau ajukan pada Channel Youtubenya pada saat mengajak papinya berdiskusi.“Bagaimana pandangan mereka yang merayakan natal, sudahlah lah Lix,  jangan terlalu radikal, kan cuma mengatakan doang. Papi merasa tersinggung gak kalau punya anak tidak mengucapkan selamat natal?”  Pada menit ke 4.17 beliau tanyakan.

Antara orang tua dan Ustaz Felix Siauw punya keyakinan masing-masing tanpa memaksakan apa yang mereka anut. Birrul Walidain dari ustaz Felix Siauw memberikan kita sebuah pembelajaran menghargai sekaligus menghormati orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline