Lihat ke Halaman Asli

Defi Aryani

Guru, Penulis, Founder @galaksi_aksara_kita

Rangkap Tugas, Rangkap Peluang

Diperbarui: 18 Agustus 2021   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://unsplash.com/photos/_Ym6wla_GMQ

Menjadi guru era digital memang tidak mudah. Mulai dari pemilihan media, materi pembelajaran, sampai evaluasi akhir dari proses pembelajaran. Semua serba melibatkan teknologi dan aplikasi yang menawarkan banyak sekali vitur yang menarik. Jika siswa mampu menerima games dengan segala kreativitas visual. Wajibnya, sebagai guru mungkin lebih paham ketertarikan pada dunia visual yang dimasukkan dalam proses pembelajaran.

Sering dijumpai seorang guru harus rangkap tugas. Mulai jadi guru, sekaligus konten kreator. Banyak pula guru sekaligus blogger. Bahkan kalau mungkin, bisa jadi ada guru sekaligus gammers? Jadi, apakah guru memang harus rangkap tugas untuk memperoleh jangkauan pengetahuan lebih dari sebelumnya?

Kesempatan emas menjadi guru layaknya pas jika mencari tugas rangkapnya selain dari sekolah. Mulai dari mengikuti webinar, menulis artikel, atau bahkan ikut mencari tahu bagaimana membuat vlog pembelajaran. Bisa jadi, siswa akan merasa selalu butuh dengan gurunya. Hal itu wajar karena guru  akan jadi icon perubaha.  

Guru yang berasal dari kata digugu dan ditiru. Dengan maksud, guru adalah orang yang paling dipercaya dan diikuti. Ibaratnya, jika guru nyanyi sambil berdiri maka kemungkinan besar murid nyanyi sambil berlari. Murid akan jadi lebih berkompetensi daripada gurunya sendiri ketika guru memberi wacana bermakna dalam proses pembelajarannya.

Rangkap tugas apa yang bisa jadi rangkap peluang untuk guru?

  • Cari peluang dengan games pembelajaran. Model pembelajaran yang menarik bisa dimulai dengan membuat games edukatif yang memanfaatkan aplikasi Quizziz, Quizlet, Kahoot, Wordwall, Educandy dan aplikasi lain yang bisa di cari pada google.
  • Youtuber juga bisa dijadikan rangkap peluang ketika pembelajaran diberikan dengan cara yang menyenangkan. Baik untuk guru, hasilnya senang untuk murid
  • Guru bisa jadi penulis. Saat pembelajaran usai, banyak sekali kegiatan yang bisa dijurnalkan sehingga para guru bisa mengumpulkannya menjadi karya baik. Saat menjadi buku, guru secara tidak langsung menjadi fasilitator terbaik pembaca yang notabene masih guru baru.
  • Peluang Kreator konten mampu jadi hiburan sekaligus dokumentasi terbaik dalam agenda pembelajaran. Selain meningkatkan daya kreativitas. Peluang kreator konten juga sebagai healing saat senggang mengajar.
  • Peluang interpreuner di sela pembelajaran. Seorang guru bisa jadi preuneur sesuai hobi sekaligus menjadi agen perubahan dan contoh bagi siswanya agar mandiri di masa depan. Seorang preuneur yang memanfaatkan waktu tentu tidak boleh mengambil waktu saat mengajar. Guru yang mempunyai jiwa interpreuneur akan memanfaatkan waktu sesuai dengan kebutuhan yang ada. Imbang dan berpengaruh posititf

Rangkap tugas akan jadi rangkap peluang jika guru mampu mengetahui potensi yang terpendam dalam dirinya. Selamat mengejar peluang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline