Waktu fajar adalah salah satu sebutan beberapa kalangan mengenai nama waktu sebelum terbitnya matahari pada setiap harinya. Waktu ini dimana sebagian orang mulai beranjak dari teman tidurnya, bagi kaum Muslimin waktu ini merupakan waktu menunaikan sholat subuh. Di Mesir tepatnya di Benua Afrika waktu ini di mulai dari pukul03.00-06.00 CLT (Cairo local time), sedangkan di Indonesia sendiri waktu ini dimulai pukul 04.00-05.30 WI (waktu Indonesia).
Bagi sebagian kalangan waktu ini merupakan waktu emas, mereka memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan berbagai aktifitas yang bermanfaat. Namun bagi sebagian lagi waktu ini dianggap biasa saja tidak ada istimewanya karena mereka menganggap waktu ini adalah waktu menjelang istirahat berakhir bukan waktu yang mengakhiri istirahat panjangnya. Bagi kaum Muslimin khususnya waktu ini merupakan waktu yang sangat efisien untuk beraktifitas, sholat subuh misalkan, menghapal dan mengkaji ilmu-ilmu agama termasuk al-Qur’an dan hadist, perbanyak zikir dan do’a, dan lain-lain. Kaum ibu biasanya waktu ini merupakan waktu untuk mulai meluncurkan setrategi apalagi yang memiliki warung atau toko, biasanya pada waktu ini mereka mulai membuka warungnya, ataupun pergi ke pasar membeli kebutuhannya ataupun mulai menuju ke dapur untuk beraksi memasak menyiapkan sarapan pagi. Ini merupakan konsidi masyarakarat Indonensia di waktu fajar ini.
Lain Indonesia lain Mesir, Mesir yang merupakan negara yang dihuni oleh bangsa Arab sendiri memiliki kebiasan yang unik pada waktu ini. Ketika waktu adzan (ajakan untuk sholat) sholat subuh berkumandang mereka segera bergegas bangun dari tempat tidurnya kemudian menuju ke Mesjid terdekat. Ini terbukti ketika saya sering melakukan sholat subuh berjama’ah diMesjid kampung saya tinggal, 10th district Nasr City Cairo Mesir. Ketika melaksanakan sholat subuh berjama’ah, shof (baris sholat) di mesjid lumayan dipenuhi oleh orang-orang sholat sekitar 30-50 orang. Ajaibnya ketika sholat subuh berjama’ah berakhir dan masyarakat kemudian menuju rumahnya masing-masing ketika itupula daerah saya menjadi kota mati, walaupun ada segelintir orang yang masih beraktifitas di dalam Mesjid sampai matahari terbit mereka biasanya membaca al-Qur’an, mengkaji tafsir dan hadist. Sangat jarang sekali saya menemukan mobil melintas di jalanan, orang wari-wari di sekitar rumah dan toko-toko dibuka. Bahkan pada waktu ini juga sebagian perampok memulai aksinya, termasuk ada beberapa WNI yang menjadi korban perampokan pada waktu tersebut. Pada sekitar pukul 10 pagi dan seterusnya maka masyarakan Mesir hidup kembali dan mulai beraktifitas harinya.
Waktu itu saya tahun 2007 akhir tiba di Mesir, merasa kaget melihat kondisi bangsa Mesir yang senyap sunyi ketika waktu fajar. Seiringnya waktu akhirnya saya mengenal kondisi dan adat masyarakat Mesir yang doyan tidur pagi. Semenjak itu pula saya bertekad dalam hati untuk tidak boleh larut dengan kebiasaan masyarakat Mesir ini, walaupun terkadang saya juga terpengaruh dengan kebiasaan ini dan ikut juga merasakan indahnya tidur pagi. Saya yakin dengan Islam yang mengajarkan melalui nabinya Muhammad Saw, bahwa Allah akan memberikan berkah pada pagi hari kepada hamba-Nya. Bagaimana Allah memberikan berkah sedangkan si penerimanya dalam keadaan lelap dan larut dengan mimpi indahnya?. Selain itu pepatah ulama Islam mengatakan, bahwa tidur pagi (selepas sholat subuh) mewariskan kepada kefakiran. Makanya, kalau mau kaya awali aktifitas hari-hari kita dengan sholat subuh tepat waktu kemudian dilanjut dengan aktifitas yang bermanfaat.
Oleh : Hendar Aly Kusman, Lc.
[caption id="" align="alignleft" width="320" caption="waktu fajar menyingsing"][/caption]
