Lihat ke Halaman Asli

A. Dahri

Santri

Sadar Resesi, Sadar Lumbung Pangan

Diperbarui: 16 Mei 2023   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Sadar Lumbung Pangan (Sumber: Pixabay)

Ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan adalah dua aspek penting yang saling terkait dalam pembangunan masyarakat, terlebih sebuah negara. Ketahanan pangan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan cukup, aman, dan berkelanjutan.

Sedangkan, ekonomi kerakyatan merupkan sistem ekonomi yang berorientasi pada pengembangan usaha-usaha kecil dan menengah (UKM) serta usaha mikro yang dimiliki oleh masyarakat desa dan kota. Pendek kata basis ekonomi yang ada di lingkup masyarakat itu sendiri.

Ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan memiliki hubungan yang erat, di mana ketahanan pangan dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan. Di mana dari sistem ekonomi itu akan melahirkan rangkaian kebijakan.

Kebijakan pangan yang baik akan berdampak pada ketersediaan pangan dan harga yang stabil, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, dengan meningkatkan produktivitas pertanian dan membuka lapangan kerja baru di sektor pertanian, maka dapat mengurangi kemiskinan dan mengurangi ketimpangan sosial-ekonomi.

Dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan, pemegang kebijakan, dalam hal ini pemerintah perlu memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kepentingan sosial, serta memberikan dukungan yang cukup bagi para pelaku usaha kecil dan menengah. Kerjasama antar masyarakat, pun pihak ketiga menjadi sangat penting dalam mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan.

Salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan adalah dengan memperkuat produksi pertanian dan mendorong diversifikasi produk pertanian.

Diversifikasi ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan, tetapi juga meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan menurunkan ketergantungan pada impor pangan.

Selain itu, pengembangan agrobisnis dan agrowisata dapat menjadi alternatif pengembangan ekonomi kerakyatan di daerah-daerah tertentu.
Dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan, peran teknologi juga sangat penting.

Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam, dan mengurangi kerentanan terhadap perubahan iklim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline