Lihat ke Halaman Asli

A. Dahri

Santri

Sinau Bareng dan Upaya Mengatasi Debat Kusir

Diperbarui: 12 April 2022   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Debat/Pexels/monstera-image

Memang sudah dari sananya manusia banyak berdebat tentang apapun. Hal ini direkam dalam kitab suci bahwa pada hakikatnya sudah dijelaskan dengan berbagai perumpamaan di dalam al Quran, tetapi memang manusialah yang paling banyak membantah (berdebat) (Qs. Al Kahfi: 54).

Apa yang tidak diperdebatkan di muka bumi ini. Dari masalah yang kecil sampai yang besar juga kerap diiringi dengan perdebatan panjang. Saling bantah-bantahan. 

Alasan utamanya adalah mencari kebenaran. Memang ada satu konsep berdebat yang baik, bahkan dianjurkan. Akan tetapi apakah semua hal harus beriringan dengan perdebatan, saling bantah-bantahan? 

Agaknya, tidak semua demikian. Seperti halnya masalah rasa, masalah pangrasa, hati, feeling, dan aspek-aspek personal dalam mencapai keayeman, dan ketenangan jiwa.

Dalam kehidupan sosial, tentu ragam orang ragam pemikiran. Seje deso mowo coro, beda desa beda adat istiadat, beda pula istilahnya. Oleh sebab itu, perdebatan atau bantah-bantahan hanya berlaku bagi mereka yang meyakini kebenaran akan apa yang dipahami nya. 

Padahal kebenaran personal dengan personal lain tentu tidak sama. Oleh sebab itu, tidak semua dong harus diperdebatkan, tidak sedikit-sedikit debat, menghakimi, menjustifikasi, miado, dan minteri

Lagian, jika pola komunikasi yang santun dan dewasa bisa diterapkan mengapa harus debat kusir atau pinter-pinteran

Debat dewasa itu yang ilmiah, tidak menyerang personal, bahkan berusaha untuk menjaga marwah lawan debatnya. 

Sayangnya, hari ini berbeda. Sesuai dengan yang dikatakan dalam Al-Quran bahwa manusialah yang paling banyak bantah-bantahan. Apa-apa diperdebatkan, apa-apa dicari benarnya sendiri, apa-apa harus sesuai dengan dominasi pendapatnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline