Lihat ke Halaman Asli

A. Dahri

Neras Suara Institute

Puisi Perepuan Kelana

Diperbarui: 27 Maret 2022   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gambar Perempuan(Sumber:Pixabay) 

Rebah kakinya berselimut debu yang terbawa angin dari sela-sela jemarinya. 

Terang langsat matanya menepi di antara senyum dan rengkuhan kasih sayang.

Telapak tangannya menyusun degub jantung bertaut dengan doa dan rapalan mantra sucinya.

Seperti danau dengan jalaga awan yang menyelinap di antara kelopak mata, keindahannya mengukir keabadian, menyemai ketenangan, welas asih. 

Teriak, beriak, berdenyut, tangisnya berbalut senyum, berbalut merah merona. 

Perempuan lelana, tak kenal cerita lelah, menggendong segala suka, menggendong segala rasa, mendekapnya erat, meramu segala dahaga, di antara cerita-cerita. 

Perempuan Lelana, 

Darinya, sebuah cerita tentang apa itu cinta 

Sumawe, 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline