Hidup sehat, siapa yang tidak mau? Bahkan kenikmatan yang paling utama dalam hidup adalah kesehatan.
Anda boleh memiliki gaya hidup yang beragam dan berbeda dengan siapapun. Asal gaya hidup memiliki orientasi atas kesehatan dan kebaikan diri sendiri, pun bisa menjadi kebaikan bagi orang lain.
Saya sendiri bukan terbilang sebagai orang yang memiliki tipe gaya hidup sehat dengan satu macam gaya hidup. Dalam konteks kesehatan misalnya, gaya hidup sehat saya cenderung berubah-ubah. Mengapa?
Pertama
Pernahkah anda ditawari jamu herbal atau racikan jamu-jamu plus madu dan telor di saat kondisi sampean sedang penat? Dan kemudian anda mendengar dari tetangga atau teman anda dengan sangat meyakinkan bahwa ada obat yang bisa menyegarkan dan menyehatkan?
Pasti sedikit banyak dari sampeyan-sampeyan sudah pernah mengalami itu, bahkan akhirnya mencoba semuanya.
Syukur kalau jodoh dan berhenti di satu macam sumber kesehatan. Takutnya seperti saya, pindah-pindah.
Kedua
Sampeyan pasti akan mengikuti saran teman atau mencari inisiatif sendiri dengan kembali ke pola hidup sehat sebelum anda mengenal macam-macam obat-obatan.
Contoh sederhananya, minum air putih dua sampai tiga gelas tiap empat jam sekali. Atau mengonsumsi buah-buahan dan sedikit makan sesuatu yang mengandung terlalu banyak gula. Dan lain sebagainya,
Nah, jika masalah-masalah di atas pernah anda temui, saya kira tidak ada salahnya kita mengikuti salah satu hal yang dicontohkan Nabi.