Lihat ke Halaman Asli

A. Dahri

Santri

Hujan

Diperbarui: 22 September 2020   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grid.id

Hujan, tiada puisi yang mampu menampungnya
Ia datang, lalu mengubah aroma tanah
Ia datang, menghardik embun bertubi-tubi
Ia datang, tanpa janji kepada awan
Ia datang, membawa tawa dan risau
Ia datang, beribu harapan
Ia datang, mengusir senja yang kemilau
Walau begitu, aku suka aroma tanah selepas hujan

_LD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline