Lihat ke Halaman Asli

A. Dahri

Santri

Pagebluk, Dari Saling Menjaga sampai Takut Dijarah

Diperbarui: 24 April 2020   05:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merahputih.com

Covid-19 menjadi pandemi yang merampas segala zona nyaman. Dari kalangan brahmana, ksatria, sampai sudra harap-harap cemas menghadapi pagebluk yang katanya berasal dari Cina.

Negara dengan kekuatan perekonomian yang sedang menyaingi nagara adikuasa. Tetapi seakan semua Negara di belahan dunia sedang dirundung kecemasan karena pandemi tidak hanya menyerang kesehatan, tetapi menekan keamaan, perekonomian bahkan merenggut nyawa.

Indonesia adalah salah satu Negara terdampak pandemi covid-19. Banyak wilayah di berbagai provinsi yang menjadi zona merah. Utamanya di pulau Jawa.

Dampak dari adanya covid-19 tidak hanya berimbas kepada kesehatan saja, tetapi hampir semua bidang terdampak pandemi; kesehatan, pendidikan, perekonomian dan keamanan. Wajar jika pemerintah menggulirkan segala rupa kebijakan untuk menanggulangi pandemi yang lebih besar.

Social distancing, physical distancing, work from home, belajar dari rumah, ibadah di rumah, memberi subsidi bagi semua masyarakat terdampak; berupa subsidi listrik, bantuan tunai, sembako dan lain sebagainya. Hal ini merupakan upaya dalam menjaga stabilitas dan penanggulangan terhadap covid. Apresiasi yang setinggi-tingginya bagi pemerintah, para dokter dan relawan.

Pernah terlintas tulisan Mbah Nun perihal persoalan utama Negara Indonesia: persoalan utamanya adalah sulitnya mencari orang yang dapat dipercaya.

Di samping adanya wabah pandemi, dana ini itu yang simpang siur, omnibus law yang kian terjuruk oleh kesibukan menanggulangi pandemi, kedaulatan pangan, kedaulatan keamanan, kebijakan melepas napi, banyak buruh yang di-phk, dan lain sebagainya. Agaknya persoalan itu memang belum teratasi sampai hari ini.

Mengapa? Lho hari ini tanpa sengaja disadari atau tidak, Negara kita masuk fase krisis. Berita tentang pandemic yang kian menakutkan, diimbuhi dengan napi yang dikeluarkan, lalu muncul penjarahan, perampokan dan lain sebagainya.

Ternyata tidak membuat sebagian besar masyarakat merasa aman. Justru sebaliknya. Lantas apa yang perlu dilakukan? Lhawong kondisi saat ini benar-benar mempengaruhi isi dompet dan ruang-ruang kenyamanan.

Ketika di desa-desa, di kaki-kaki gunung, kedaulatan pangan masih terjaga dengan bentangan sawah, kebun dan ladang, adakanya kebutuhan perut juga bisa dibilang masih aman. Itupun kalau kebutuhan orang cuma makan, lalu bagaimana denga kreditan, tanggungan di bank, tentu masih lanjut kan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline