Lihat ke Halaman Asli

A. Dahri

Neras Suara Institute

Puisi | Jika Angin

Diperbarui: 12 Januari 2020   04:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lukisanku.id

Jika Angin

Jika angin selaksa mewarna awan,
Air menggenang sejuk dihantarkan
Kaki menapak bebatuan terjal mengandung darah di sekujur gelora
Air susu tercecer dari dada, menawan sejuta gudang masa depan
Gunung-gunung menatap silau di ketinggian
Sayu terdengar irama nyanyian
Bertasbih di atas rerumputan
Mengawini  sehimpun impian,
Agar tangis tak membanjiri lautan masa depan,
Agar rengekan bayi mungil terdengar manja bukan menangis kesakitan
Jika selaksa angin mewarna awan,
Dicatatnya panggilan kebebasan.

Teruntuk para ibu guru,
 Rumah Punden, 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline