organisasi(jama'ah) adalah salah satu jembatan untuk mencapai cita-cita personal maupun kelompok, dimana segala sesuatu dikaitkan dengan nama organisasi yang dianggap berpengaruh sehingga kontek duplikasi dan tendensitas masih menjerembab dalam kehidupan sosial dimana menyandingkan identitas sebagai anggota organisasi (jama'ah) dianggap sebagai keharusan untuk memperlancar rencana dan tujuannya. jiak dulu organisasi menjadi lembaga,wadah dan mobilisator pengembangan diri dimana seseorang dengan organisasi tersebut menjadi pribadi yang berwawasan luar, berfikir panjang dan cakap. namun berbeda jauh dengan keadaan sekarang, dimana sangat mudah mengumpulkan massa atau membentuk organisasi tanpa mengenal dan mengetahui secara mendalam apa ruh dari organisasi tersebut atau biasa disebut Jam'iyah, dimana ketika organisasi yang ber-jam'iyah akan mengedepankan totalitas, kridibilitas dan kualitas bukan hanya kuantiTAS.
organisasi seakan-akan sudah hilang ruhnya ketika hanya digunakan sebagai alaibi, apalagi organisasiyang dianggap terbesar dalam suatu komunitas maka potensi untuk menambah kuantitas sangat besar disampin ada misi-misi untuk saling menjadi yang "TER-" dalam organisasi tersebut, bukan mengayomi malah meng-apusi, bukan menjaga malah Ngudar-ngudari, sehigga apa yang menjadi tujuan awalsebuah organisai bukan dijalankan dengan bagaimana? namun sudah membahas apa manfaatnya?. meminjam istilah Prof. Mujammil Qomar dalam bukunya mengatakan bahwa jam'iyah dalam sebuah organisasi adalah nilai kebersamaan kemajemukan pola fikir yang disatukan sehingga menghasilkan rembuk yang tata tentrem karta raharja atau musyawarah mufakat itu sendiri dalam islamnya.
namun saat ini organisasi lebih menekakan pada kuantitas atau jama'ah itu sendiri dan mengenyampingkan militansi, kualitas dan objektifitas sudut pandang organisasi, karena organisasi bukan perorangan, juga bukan perkumpulan tapi organisasi adalah keterpaduan dan kemajemukan yang menjadi satu dalam sebuah wadah berproses, yang mana saling menjaga, menghargai dan mengayomi satu sama lain,bukan saling berkompetisi menjadi yang terbaik sehingga mampu menguasai. wallahu a'lam.
***
Batu, 25 Maret 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H