seakan sudah menjadi kewajiban bagai kampus yang notabene Negeri dan sudah meretaskan berbagai golongan intelektual mulai dari sarjana sampai profesor-profesor untuk memberi penghormatan kepada orang nomer satu di negara ini, walaupun hanya sebatas nama gedung mulai dari gedung yang diberi nama Ir. Soekarno sebagai presiden pertama digunakan di gedung utama atau rektorat, kemudian Soeharto(presiden ke-II) untuk nama gedung yang rencananya gedung pertemuan, kemudian B.J. Habiebie (presiden ke III) untuk gedung teknologi sedangkan Gus Dur atau KH. Abdurrahman wahid menjadi nama untuk gedung perpustakaan, dan Megawati digunakan untuk nama gedung sospol.
inilah bentuk nasionalisme secara lebel yang mana dengan menempatkan atau menginisialkan nama para pemimpin negara untuk sebuah gedung yang harapannya setiap setiap gedung itu memiliki hirroh seperti para presiden sehingga bisa mempengaruhi dan membentuk pola fikir mahasiswa untuk berjuang seperti semangat para presiden tersebut.
di penghujung tahun 2015 ini Kampus pasca sarjana UIN malang yang terdiri dari tiga lokal yakni Lokal A, B, dan C, yang disusul dengan pembangunan asrama mahasiswa juga akan meresmikan sebuah nama gedung dengan menggunakan nama presiden dua periode yakni Prof.Dr.H. Susilo bambang yudoyono yang akan dilaksanakan pada tangga 12 Oktober 2015 di lokal B kampus pasca sarjana Uin malang di kota dingin Batu.
banyaknya persiapan mulai dari penseterilan tempat mulai hari minggu 10 oktober 2015 untuk penyambutan orang nomer satu di indonesia sebelum pak Jokowi. mulai dari pembenahan fasilitas seperti lembaga kajian islam di masjid pasca sarjana Uin malang, fasilitas-fasilitas di gedung administrasi dan gedung perkuliahan. dengan harapan yang sama yakni membangkitkan semangat mahasiswa sepertisemangat bapak Susilo bambang yudoyono dalam memimpin negara indonesia selam dua periode.
Batu, 11, Oktober 2015
